REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Vaksinasi Covid-19 tahap awal terhadap tenaga kesehatan (nakes) terus berjalan di wilayah Kota Tasikmalaya. Sejauh ini, pelaksanaan vaksinasi diklaim lancar dan belum ada laporan soal kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah dimulai sejak Jumat (29/1). Pada tahap awal ini Kota Tasikmalaya mendapat kiriman 7.400 dosis vaksin Covid-19. Vaksin tersebut diprioritaskan untuk sekitar 3.400 nakes.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, belum semua nakes sasaran menjalani vaksinasi. Sejauh ini, kata dia, belum ada aduan KIPI setelah vaksinasi dilakukan. “Alhamdulillah, tidak ada laporan KIPI,” kata dia, Senin (8/2).
Menurut Ivan, untuk mengantisipasi terjadinya KIPI, sebelum penyuntikan vaksin dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan. Ia mengatakan, calon penerima vaksin harus diperiksa secara ketat. Bila dinilai tidak memenuhi syarat, kata dia, penyuntikan vaksinnya mesti ditunda. “Misalnya lagi demam, sedang menunggu swab, tidak dilakukan dulu,” ujarnya.
Sebagai salah satu orang yang pertama disuntik vaksin di Kota Tasikmalaya, Ivan mengaku tidak merasakan gejala pascavaksinasi. Ia mengaku tetap bisa beraktivitas seperti biasanya. Namun, ia menekankan, protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19 mesti terus diterapkan.
Ivan pun mengimbau masyarakat nantinya mau mengikuti program vaksinasi Covid-19. Kalaupun nanti ada yang mengalami KIPI, kata dia, penanganannya disiapkan dan semua akan ditanggung pemerintah.