Senin 08 Mar 2021 16:57 WIB

Pemkot Klaim Corona B117 Belum Ditemukan di Bandung

Virus Corona B117 di Indonesia ditemukan pertama kali di Kabupaten Karawang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Vaksinator bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 di Pasar Baru Trade Center, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Senin (8/3). Sedikitnya 300 pedagang menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kota Bandung yang ditujukan bagi lansia dan petugas publik seperti aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, pedagang pasar, pekerja seni, pekerja pariwisata dan sejenisnya. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 di Pasar Baru Trade Center, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Senin (8/3). Sedikitnya 300 pedagang menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kota Bandung yang ditujukan bagi lansia dan petugas publik seperti aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, pedagang pasar, pekerja seni, pekerja pariwisata dan sejenisnya. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim varian baru virus Corona B117 belum ditemukan di Kota Bandung sebab pemerintah Provinsi Jawa Barat belum menugaskan Dinas Kesehatan untuk melakukan trasing. Diketahui, virus B117 di Indonesia ditemukan pertama kali di Kabupaten Karawang.

"Belum (ada) kita belum diminta menyisir kontak erat dari Karawang ke mana. Provinsi yang menugaskan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Senin (8/3).

Baca Juga

Ia melanjutkan, penanganan virus B117 yang ditemukan di Kabupaten Karawang langsung ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemkot Bandung sendiri terus menggalakkan disiplin protokol kesehatan lebih ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Semua masyarakat memperketat protokol kesehatan, kami tingkatkan 3 T-nya. Pelacakan oleh provinsi," ujarnya.

Ahyani mengatakan, berdasarkan penyebaran virus B117 di Inggris dan hasil penelitian akademisi virus tersebut lebih cepat menular hingga 70 persen. Kondisi tersebut jika tidak tertangani dapat berpengaruh terhadap fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit.

Ia menuturkan, meski varian baru namun vaksin yang saat ini sedang digalakkan tetap bermanfaat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ahyani mengatakan angka kesembuhan di Kota Bandung saat ini tinggi dan diharapkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.

Kasus Covid-19 aktif di Kota Bandung hingga Ahad (7/3) mencapai 1.192 kasus dengan total kasus kumulatif mencapai 13.555. Kasus pasien sembuh sendiri telah mencapai 12.110 dan kasus pasien yang meninggal dunia mencapai 253 orang.

Ada 10 kecamatan yang menyumbang kasus tertinggi di Kota Bandung yaitu Kecamatan Coblong 91 kasus, Sukasari 79 kasus, Lengkong 68 kasus, Bandung Kidul 64 kasus, Cibiru 63 kasus. Antapani 58 kasus, Andir 55 kasus, Astanya Anyar 53 kasus, Regol 52 kasus dan Bojongloa Kaler 51 kasus.

photo
Infografis kepatuhan bermasker di 71 kabupaten/kota kurang dari 60 persen - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement