REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Romy Payan, mengatakan naiknya harga bahan pokok di Kota Bekasi menyebabkan banyak masyarakat merasa khawatir. Khususnya, pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Tentunya ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah. Mengingat bulan Ramadhan saat ini dalam kondisi prihatin, dampak dari kondisi pandemi masih begitu terasa bagi masyarakat maka Operasi Pasar Murah dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok," kata Romy dalam keterangan resmi, Senin (26/4).
Menurut Romy, kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa membuat inflasi semakin meninggi sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga-harga.
"Kami gencarkan operasi pasar murah sebagai salah satu upaya untuk membantu menekan laju inflasi di Kota Bekasi," ujar Romy.
Disperindag mencatat, harga komoditas seperti gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, beras, kentang, daging ayam, mengalami kenaikan pada bulan Maret sampai dengan April.
Pada Minggu keempat Maret hingga Minggu kedua April, beberapa komoditas juga mengalami kenaikan, namun tidak secara signifikan.
Adapun, jadwal pasar murah di Kota Bekasi masih berlangsung. Di antaranya pada Kamis 29 April 2021 di Halaman Kecamatan Jatisampurna, Senin 3 Mei 2021 di Halaman Kecamatan Jatiasih dan Rabu 5 Mei 2021 di Halaman Kecamatan Bekasi Selatan.