Rabu 28 Apr 2021 22:40 WIB

Gerakan Cinta Zakat Digulirkan di Kuningan  

Bupati Kuningan mengajak ASN menjadi pelopor dalam berzakat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Baznas Kabupaten Kuningan meluncurkan Gerakan Cinta Zakat dan Keteladanan Pimpinan dalam Membayar Zakat, Selasa (27/4/2021).
Foto: Dok Humas Pemkab Kuningan
Baznas Kabupaten Kuningan meluncurkan Gerakan Cinta Zakat dan Keteladanan Pimpinan dalam Membayar Zakat, Selasa (27/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan meluncurkan “Gerakan Cinta Zakat dan Keteladanan Pimpinan dalam Membayar Zakat”. Gerakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengumpulan zakat di Kabupaten Kuningan.

Peresmian gerakan tersebut dilakukan oleh Bupati Kuningan Acep Purnama di Pendopo Kabupaten Kuningan, Selasa (27/4). Ketua Baznas Kabupaten Kuningan Yayan Sofyan mengatakan, Baznas berupaya bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan persoalan kemiskinan di Kabupaten Kuningan. Caranya dengan memanfaatkan dana zakat, infak, juga sedekah.

Untuk itu, diharapkan masyarakat pun dapat rutin berzakat, serta berinfak dan bersedekah. “Dengan zakat, infak, dan sedekah itu membuat lebih berkah, lebih tenang, dan harta akan terus bertambah,” ujar Yayan.

Pimpinan Baznas Republik Indonesia Achmad Sudrajat menjelaskan, Gerakan Cinta Zakat ini merupakan bagian dari upaya mengajak umat Islam meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan berzakat. Ia mengatakan, gerakan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mengentaskan persoalan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Insyaallah, bumi Kuningan akan menjadi contoh kemajuan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.

Achmad mengatakan, Baznas akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka penanganan kemiskinan, termasuk di Kabupaten Kuningan. “Selemah apa pun kita, jika bersinergi dan kolaborasi, pasti akan kuat dan bisa,” ujarnya.

Bupati Kuningan Acep Purnama sudah mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 01 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah di Kabupaten Kuningan melalui Baznas. Ia berharap langkah ini dapat membuat pengumpulan zakat lebih optimal. Salah satunya untuk zakat mal.

“Dalam meningkatkan kesadaran mengeluarkan zakat mal bagi umat Islam, harus ada dukungan aktif dari para Unit Pelaksana Zakat (UPZ) di dinas, badan, kantor, universitas, koperasi, organisasi profesi, dan UPZ sekolah atau madrasah,” kata dia.

Acep mengharapkan aparatur sipil negara (ASN), juga pegawai BUMD dan BUMN di Kuningan, yang telah mencapai nisab, untuk mengeluarkan zakat profesi. Begitu juga warga mampu dari kalangan pengusaha. “Saya mengajak kepeloporan seluruh potensi umat Islam, khususnya para birokrat di tingkat pimpinan sampai dengan staf, untuk menunjukkan kesungguhannya dalam berzakat dan berinfak,” ujarnya.

Ke depan, Acep pun meminta pengurus UPZ di semua tingkatan untuk meningkatkan pengumpulan zakat. Selain itu, Baznas juga diharapkan dapat lebih transparan dalam pengelolaan dana umat, serta program-program pemanfaatannya. Dengan begitu, kata dia, diharapkan kepercayaan masyarakat pun akan meningkat untuk menitipkan zakat, infak, dan sedekahnya kepada Baznas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement