Rabu 19 May 2021 21:34 WIB

Korban Banjir di Cigudeg Membutuhkan Pasokan Air Bersih

Banjir terjadi pada Senin (17/5) akibat meluapnya air Kali Cidangder.

Petugas memeriksa kesehatan warga korban banjir bandang di Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/5/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor membuka posko darurat kesehatan gratis di kawasan bencana guna melayani kesehatan korban banjir.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas memeriksa kesehatan warga korban banjir bandang di Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/5/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor membuka posko darurat kesehatan gratis di kawasan bencana guna melayani kesehatan korban banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIGUDEG -- Para korban banjir bandang di Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat membutuhkan pasokan air bersih untuk membersihkan perabotan rumah hingga pakaian setelah rumahnya terendam lumpur. Peristiwa banjir sebelumnya terjadi pada Senin (17/5).

"Air sumur mampet setelah banjir bandang, mungkin efek lumpur. Adapun kalau airnya keluar itu sangat keruh," ungkap warga Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Mila Rahmawati (38) saat ditemui di kediamannya, Rabu (19/5).

Baca Juga

Sulitnya air bersih di lokasi tersebut membuat warga terpaksa menggunakan mesin penyedot air yang disambungkan ke Kali Cidangder untuk menyingkirkan tumpukan lumpur di sekitaran rumah. Mila menyebutkan bahwa selain pasokan air bersih, masyarakat yang rumahnya terdampak banjir umumnya membutuhkan detergen untuk membersihkan pakaian usai direndam lumpur.

"Kalau bisa (menyumbangkan) pakaian ya pakaian, karena masyarakat sini umumnya pakaiannya terendam lumpur," kata Mila.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan bahwa pihaknya segera meminta tolong pada Perumda Tirta Kahuripan untuk memasok air bersih."Nanti akan ada bantuan dari Perumda Tirta Kahuripan air bersih untuk warga (korban bencana)," terangnya.

Peristiwa banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Senin (17/5) itu disebabkan meluapnya Kali Cidangder. Luapan anak Sungai Cidurian tersebut membuat tanggul pembatas kali jebol, sehingga air masuk ke pemukiman. Air sungai yang merendam permukiman setinggi dada orang dewasa kemudian berangsur surut hingga pukul 22.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement