Kamis 27 May 2021 14:30 WIB

Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu Tempe akan Mogok

Disdagin mengatakan pengrajin tahu tempe akan mogok mulai Jumat besok.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Pengrajin tempe (ilustrasi)
Foto:

Selanjutnya, permintaan Tiongkok terhadap Amerika Serikat terkait kacang kedelai sebanyak 7.5 ton pada April lalu turut mempengaruhi harga kacang kedelai menjadi meningkat. Meski begitu, pihak Kementerian Perdagangan menegaskan stok kacang kedelai untuk pengrajin dalam kondisi tersedia dan aman.

"Tetapi harga bergerak naik, solusi dari kami salah satu upaya memutus mata rantai distribusi. Jadi diharapkan distributor kacang kedelai di Kota Bandung langsung menjual kacang kedelai ke pengrajin memutus mata rantai supaya tidak ada biaya lagi yang membuat harga semakin mahal," katanya.

Ia mengatakan, petugas Disdagin sedang di lapangan bertemu dengan para pengrajin tahu dan tempe membahas keinginan para pedagang dan solusi yang diharapkan. Pihaknya berharap tidak ada aksi demo dilakukan para pengrajin tahu dan tempe.

"Sebetulnya dari Kopti (asosiasi pengusaha tempe dan tahu), tidak diharapkan ada mogok. Kalau ada mogok atas nama pribadi masing-masing bukan paguyuban. Harapan kami tidak ada mogok," katanya.

Terkait operasi pasar, ia mengaku terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Bulog. Namun pihaknya saat ini akan lebih banyak berdialog dengan pengrajin tahu dan tempe terkait keinginan mereka.

"Hari ini sedang diupayakan di cari solusi. Kalau ada hasilnya saya informasikan," ujarnya. Kebutuhan kacang kedelai di Kota Bandung sendiri mencapai 8.000 perton.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement