REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mencatat progres vaksinasi kepada lansia di daerah itu masih rendah. Berdasarkan data yang didapat Republika.co.id, baru sekitar 7,92 persen lansia yang menjalani vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Pangandaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki mengakui, progres pelaksanaan vaksinasi kepada lansia memang masih rendah. Sebab, banyak lansia yang belum menerima informasi terkait vaksinasi. "Perlu ada edukasi untuk memberi pengertian kepada lansia," kata dia saat dihubungi Rabu (9/6).
Ia mengatakan, untuk melakukan percepatan vaksinasi kepada lansia, petugas di lapangan melakukan upaya jemput bola. Artinya, para lansia di Kabupaten Pangandaran didatangi satu per satu ke rumahnya untuk diberi pemahaman. Kemudian dibawa ke puskesmas untuk melakukan vaksinasi.
Menurut Yani, berdasarkan pemantauan di lapangan, tak sedikit lansia yang masih takut untuk melaksanakan vaksinasi. Kemungkinan, masih terdapat hoaks terkait vaksinasi yang beredar di masyarakat. "Memang di sini kan banyak yang gaptek juga. Intinya kita terus berikan edukasi. Mudah-mudahan bisa jadi terobosan dengan hemput bola," kata dia.
Yani menjelaskan vaksinasi kepada lansia sangat penting lantaran kalangan itu merupakan salah satu kelompok rentan dalam pandemi Covid-19. Kendati demikian, sejauh ini di Kabupaten Pangandaran tak ada kasus khusus di kalangan lansia. Artinya, pasien Covid-19 yang meninggal tidak secara khusus didominasi lansia. "Kalau di pangandaran, yang meninggal memang karena komorbid. Tidak ada spesifik lansia," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran hingga Selasa (8/6), lansia yang menjadi sasaran vaksinasi di daerah itu berjumlah 60.666 orang. Namun, baru 4.807 lansia atau 7,92 persen yang menjalani vaksinasi dosis pertama. Sementara, lansia yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua berjumlah 1.636 orang atau 2,7 persen dari sasaran.
Untuk tenaga kesehatan, dari total sasaran sebanyak 1.755 orang, yang menjalani vaksinasi lengkap sudah melebihi target atau sebanyak 1.770 orang. Sedangkan untuk pelayan publik, dari target sasaran 15.516 orang, baru 89 persen atau 13.809 orang yang menjalani vaksinasi dosis kedua.