Rabu 16 Jun 2021 00:48 WIB

DPRD Jabar: Sungai Kalimalang Bisa Jadi Destinasi Wisata

Penataan Sungai Kalimalang diharap bisa difungsikan jadi tempat hiburan masyarakat.

[Ilustrasi Sungai Kalimalang] Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi tidak hanya bisa untuk mencegah bencana banjir tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
[Ilustrasi Sungai Kalimalang] Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi tidak hanya bisa untuk mencegah bencana banjir tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Sungai Kalimalang di Kota Bekasi tidak hanya bisa untuk mencegah bencana banjir tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata. Saat ini, Sungai Kalimalang dijadikan lokasi pembangunan penanggulangan banjir. 

"Pembangunan penanggulangan banjir Sungai Kalimalang adalah salah satu pekerjaan strategis yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk destinasi wisata tetapi karena terdampak pandemi maka hasilnya tidak maksimal," kata Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanandy, sesuai melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan penanggulangan banjir Sungai Kalimalang di Kota Bekasi, Selasa (15/6).

Baca Juga

Proyek penataan Sungai Kalimalang ini, kata Daddy, diharapkan bukan hanya sebagai penanggulangan banjir semata tetapi bisa difungsikan juga menjadi tempat hiburan untuk masyarakat. "Tentu saja diharapkan bisa menjadi tempat hiburan karena ditata menjadi taman-taman mini, tempat orang berjalan kaki dengan santai, dan yang kedua tentunya kita berharap betul dengan adanya kedalaman yang ada, lebar yang ada, dua pintu air, saya kira berfungsi salah satunya untuk pengendalian banjir," kata Daddy Rohanady.

Menurut dia anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 23 miliar dan saat ini baru terpakai sekitar Rp4 miliar sehingga hal itu menjadi pekerjaan bersama untuk menyelesaikannya. "Dalam perjalanannya dulu kita memasukkan anggaran Rp23 miliar tapi kemudian baru terealisasi sekitar Rp4 miliar saja. Baru saja kita kontrol pekerjaannya sudah selesai, sudah PHO (Provisional Hand Over) sudah penyerahan hasil dan kemudian ada tahap dua yang sudah digagas namun belum bisa direalisasikan dan ini menjadi 'PR' berikutnya," kata dia.

Koordinator Komisi IV yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi pembangunan penataan Sungai Kalimalang tersebut karena hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Kota dan Kabupaten bekasi untuk meminimalisir banjir di wilayah Bekasi. "Semoga ini bisa bermanfaat dan kemudian penataannya bisa dilakukan bukan saja di wilayah utara tapi juga di wilayah selatan sehingga Kalimalang ini bisa benar-benar terjaga sesuai harapan masyarakat di kabupaten dan Kota Bekasi ini," ujar Ineu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement