REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyatakan persediaan alat pelindung diri (APD) di sejumlah rumah sakit untuk para tenaga kesehatan (nakes) mulai berkurang. Tak hanya itu, ketersediaan peti jenazah untuk pasien Covid-19 juga semakin menipis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat memperkirakan, ketersediaan APD di rumah sakit hanya mencukupi hingga dua pekan ke depan. Namun, pihaknya akan terus berupaya memenuhi kekurangan itu.
"Kita terus siapkan cadangan. Kita masih usulkan," kata dia, Kamis (24/6).
Bukan hanya APD untuk para nakes yang stoknya semakin menipis. Uus mengaku mendapat informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, bahwa APD untuk petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga semakin terbatas. Selain APD, peti jenazah untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga semakin berkurang.
"Kita juga sudah bahas masalah ini, mudah-mudahan dapat segera dipenuhi. Kita juga ada cadangan peti jenazah, bisa dipakai dulu oleh tim oleh BPBD. Namun itu sifatnya harus dikembalikan (diganti)," kata dia.
Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat. Dinas kesehatan mencatat, terdapat penambahan 75 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis. Selain itu, terdapat 12 kasus kematian akibat Covid-19 dalam sehari terakhir.
Secara keseluruhan, total kasus di Kota Tasikmalaya saat ini berjumlah 7.972 kasus. Sebanyak 7.043 orang telah dinyatakan sembuh, 728 orang masih menjalani isolasi, dan 201 orang meninggal dunia.