Selasa 13 Jul 2021 04:24 WIB

Stok Peti Jenazah untuk Pasien COVID-19 di Karawang Menipis

Dari 400 peti jenazah disiapkan, sekarang tersisa sekitar 200 peti.

Stok peti jenazah Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menipis menyusul tingginya kasus kematian akibat COVID-19 sejak beberapa sepekan terakhir. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Senin (12/7), mengatakan sebelumnya, Pemkab Karawang mempunyai stok 400 peti jenazah. (Foto: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Stok peti jenazah Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menipis menyusul tingginya kasus kematian akibat COVID-19 sejak beberapa sepekan terakhir. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Senin (12/7), mengatakan sebelumnya, Pemkab Karawang mempunyai stok 400 peti jenazah. (Foto: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Stok peti jenazah Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menipis menyusul tingginya kasus kematian akibat COVID-19 sejak beberapa sepekan terakhir. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, Senin (12/7), mengatakan sebelumnya, Pemkab Karawang mempunyai stok 400 peti jenazah. 

Namun kini, jumlahnya semakin menipis karena tingginya kasus kematian akibat COVID-19 di daerahnya. "Dari 400 peti jenazah disiapkan, sekarang tersisa sekitar 200 peti. Kami akan berupaya menambah stok peti jenazah ini," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, akan menambah stok peti jenazah tersebut untuk mengantisipasi terus bertambahnya kasus kematian akibat COVID-19 di Karawang. Sementara pada Senin ini, Pemkab Karawang telah menerima bantuan 500 peti jenazah dari salah satu perusahaan yang ada di Karawang.

Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga kini jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Karawang mencapai 33.649 kasus. Jumlah itu bertambah 364 orang selama kurun waktu 24 jam.

Dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 1.243 orang dilaporkan meninggal akibat COVID-19. Jumlah yang meninggal dunia akibat COVID-19 tersebut bertambah 34 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Kemudian yang dinyatakan sembuh bertambah 434 orang menjadi 26.495 kasus. Selanjutnya yang dirawat bertambah tujuh menjadi 927 orang dan yang isolasi mandiri berkurang 111 menjadi 4.984 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement