Rabu 11 Aug 2021 11:55 WIB

Waspadai Angin Kencang di Ciayumajakuning

Kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum sampai 56 km per jam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Waspadai Angin Kencang di Ciayumajakuning (ilustrasi).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Waspadai Angin Kencang di Ciayumajakuning (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA – Angin kencang melanda Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak yang timbul akibat kondisi tersebut.

‘’Peningkatan kecepatan angin di Wilayah Ciayumajakuning terjadi mulai hari ini sampai 13 Agustus 2021,’’ ujar Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn kepada Republika, Rabu (11/8).

Pria yang akrab disapa Faiz itu menjelaskan, meningkatnya kecepatan angin di Wilayah Ciayumajakuning itu disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah selatan dan utara ekuator Indonesia.

Faiz menjelaskan, terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah utara ekuator Indonesia mencapai 990 hPa. Sedangkan di wilayah selatan ekuator Indonesia, mulai terbentuk pusat tekanan tinggi yang mencapai 1033 hPa.

‘’Perbedaan tekanan yang cukup signifikan itulah yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di Pulau Jawa, termasuk Ciayumajakuning,’’ terang Faiz.

Faiz menyebutkan, berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, pada pagi ini arah angin umumnya dari tenggara. Adapun kecepatan maksimumnya mencapai 43 km per jam. Hingga beberapa hari mendatang, kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum sampai 56 km per jam.

‘’Kami mengimbau masyarakat agar lebih  berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan dari peningkatan kecepatan angin ini,’’ cetus Faiz.

Adapun dampak yang ditimbulkan di antaranya debu yang beterbangan karena saat ini sedang masuk puncak musim kemarau. Selain itu, hal lain yang harus diwaspadai adalah pohon tumbang, baliho roboh dan potensi kebakaran lahan/hutan.

Faiz menambahkan, angin kencang juga menyebabkan gelombang cukup tinggi di perairan Cirebon-Indramayu. Yakni, mencapai  maksimum 2,5 meter. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement