REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan berbagai komunitas di Kota Sukabumi untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19. Salah saunya gerakan Peduli Tetangga Project 2021 dengan tema Sukabumi Melangkah Pasti Bangkit dari pandemi yang digerakkan beberapa komunitas independen.
Mereka membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan seperti para petugas kebersihan, tukang parkir, pengepul, pedagang kecil, dan mereka yang biasa memulai aktivitasnya sedari subuh. Komunitas itu yakni PKBM Pemuda Pelopor Kota Sukabumi, Saung Dongeng Sukabumi, Rumah Belajar Teh Iput, Schole Indonesia, DPC Gerkatin Kota Sukabum, the Pabukon Edutama, dan ACT Kota Sukabumi.
''Aksi ini berawal dari kepedulian kami akan lingkungan sekitar, menyaksikan perekonomian masyarakat yang terdampak akibat diselenggarakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April 2020 lalu,'' ujar Koordinator Program, Megaliani kepada Republika, Kamis (19/8). Di mana gerakan Peduli Tetangga adalah proyek sosial kemanusiaan dan menjadi wadah penyaluran donasi independen di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Mega menuturkan, seiring dengan diselenggarakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3 Juli 2021. Maka gerakan ini gadir kembali menyelenggarakan bakti sosial bagi masyarakat Sukabumi yang terdampak, juga menebarkan semangat kebaikan melalui kampanye digital bertajuk “Sukabumi Melangkah Pasti #BangkitDariPandemi”.
Proyek sosial kemanusiaan Peduli Tetangga kali ini kata Mega, dilakukan atas hasil kerjasama antara 4 institusi independen (non-governmental organization), dan beberapa institusi lainnya yang sedang dalam proses kerjasama. '' Kami membagikan sembako yang belum dibagikan kepada mereka yang berhak menerima, dengan target yang berada di ruang publik/jalanan Kota Sukabumi,'' cetus dia.
Pembagian sembako ini misalnya dilakukan pada 17 Agustus 2021 dengan sistem "konvoy" dan "serangan fajar." Pembagian dilakukan secara delivery ba'da Subuh atau sekitar pukul 05.30 WIB. Target penerimanya ialah para petugas kebersihan, tukang parkir, pengepul, pedagang kecil, dan mereka yang biasa memulai aktivitasnya sedari subuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
