Senin 06 Sep 2021 01:11 WIB

Sukabumi Mulai Verifikasi Sekolah Jelang PTM

Pada Senin (6/9) akan mulai dilakukan tahapan verifikasi lapangan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di lingkup SD dan SMP di Kota Sukabumi masih menunggu verifikasi dari satgas Covid-19. Pada Senin (6/9) akan mulai dilakukan tahapan verifikasi lapangan.

''Mulai Senin baru pelaksanaan verifikasi ke sekolah,'' ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Mansur kepada Republika.co.id, Ahad (5/9).
 
Selesai verifikasi nantinya akan segera dilaporkan untuk pelaksanaan PTM di sekolah. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Yemmy Yohanni menambahkan, sebelumnya Sukabumi berencana akan menggelar PTM terbatas mulai Senin (6/9). Namun untuk membuka kembali sekolah harus melalui tahapan verifikasi.

Baca Juga

Verifikasi tersebut terang Yemmy,  bertujuan untuk melihat seberapa jauh persiapan dan kelengkapan sarana dan prasarana saat menggelar KBM tatap muka di masa pandemi Covid-19. Khususnya sesuai dengan prorokol kesehatan standar WHO.

Diantaranya dengan menyediakan hand sanitizer di ruang masing-masing kelas, tempat cuci tangan minimal satu kelas satu wastafel, jarak antar meja minimal 1.5 meter. Selanjutnya wajib menggunakan masker dan pelindung face shield, cek suhu tubuh serta mengatur keluar masuk peserta didik dengan tanda panah dan tanda X sebagai tanda jaga jarak.

Setelah dianggap layak ungkap Yemmy, sekolah yang lolos verfikasi oleh Disdik kemudian diajukan ke Satgas Covid-19 Kota Sukabumi, untuk diverifikasi. Sekolah yang dianggap layak boleh menggelar KBM tatap muka secara terbatas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement