Kamis 09 Sep 2021 21:41 WIB

Bupati Prihatin Konsumsi Ikan Warga Indramayu Masih Rendah

Konsumsi ikan warga Indramayu rendah meski memiliki garis pantai 147 kilometer.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Bupati Indramayu, Nina Agustina
Foto: Ist
Bupati Indramayu, Nina Agustina

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Barat. Namun sayang, tingkat konsumsi ikan masyarakatnya masih rendah.

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dengan garis pantai sepanjang 147 kilometer, Indramayu memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Produksi ikan Kabupaten Indramayu bahkan terbesar di Jawa Barat, yang mencapai 484.366,10 ton pada 2020 lalu.

Baca Juga

Namun, dengan kondisi alam tersebut, Nina merasa prihatin karena melihat angka konsumsi ikan masyarakat di Indramayu masih sangat rendah. Yakni, hanya 57,28 kg per kapita per tahun.

"Garis pantai kita yang terpanjang  di Jawa Barat, terbentang 147 kilometer. Berarti ikannya banyak sebagai produksi ikan tangkap," tukas Nina, saat membuka Pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kamis (9/9).

Untuk itu, Nina pun gencar mengajak masyarakatnya, terutama anak-anak, untuk gemar makan ikan. Pasalnya, ikan mengandung zat gizi yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan otak anak.

"Kita harus mewajibkan anak-anak untuk mulai gemar makan ikan. Ini sangat penting untuk pertumbuhan anak agar tidak terjadi stunting, juga untuk kecerdasan otaknya," kata Nina.

Nina menambahkan, pekerjaan rumah (PR) yang sedang dikerjakan oleh Pemkab Indramayu saat ini adalah menjadikan anak-anak di Kabupaten Indramayu agar dapat sukses, berdaya saing, serta memiliki keunggulan.

"Ini adalah bibit-bibit Indramayu di masa depan. Mari kita membesarkan dan mendidik bersama, memberi bekal untuk masa depan mereka agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat dan memajukan Kabupaten Indramayu," ujar Nina.

Nina pun meminta kepada unsur terkait, termasuk dari tim penggerak PKK, untuk mengajak masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan. Menurutnya, gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) menjadi solusi untuk meningkatkan angka konsumi ikan masyarakat Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, menerangkan, Gemarikan kembali dicanangkan agar masyarakat, terutama anak-anak, dapat merasakan manfaat dari konsumsi ikan. Dia berharap, ke depannya ada kesinambungan antara potensi Indramayu sebagai penyumbang produksi ikan terbesar di Jawa Barat dengan jumlah konsumsinya.

"31 persen produksi ikan di Jawa Barat berasal dari Kabupaten Indramayu. Sangat luar biasa. Mudah-mudahan dengan sember daya  perikanan ini tidak terjadi lagi kekurangan gizi dan stunting,’’ kata  Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement