REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Perseroda siap mendukung pengembangan pasar budidaya porang. Hal ini sekaligus, mensukseskan program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Menurut Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi, komoditas porang menjanjikan dan memiliki proyeksi cerah di masa depan. "BIJB sebagai fasilitator dan juga katalisator siap untuk jadi penghubung sarana transportasi siap mendukung hasil olahan tanaman porang ini," ujar Rafi dalam keterangan tulis, Senin (13/9).
Rafi menjadi narasumber dalam Kegiatan Silaturahmi Insan Porang Jawa Barat yang diadakan oleh Paguyuban Petani Porang Organik Indonesia dengan tema "Dari Ladang Hingga Bandara dari Jabar Hingga Manca Negara", akhir pekan lalu.
Kegiatan tersebut merupakan sarana silaturahmi insan porang yang diadakan oleh Paguyuban Petani Porang Organik Indonesia. Serta merupakan bukti konkret untuk mendukung program percepatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Petani Milenial dengan 5000 hektare area tanam.
Rafi menilai kegiatan ini juga merupakan bukti nyata bahwa hasil olahan tanaman porang akan memiliki prospek yang baik. "Terlebih, ada satu keterikatan antara ladang hingga bandara, dan bandara disini siap menjadi penghubung untuk menunjukkan hasil olahan lokal Jawa Barat ke Manca Negara," kata Rafi.
Berkaitan dengan program petani milenial, Rafi juga menegaskan bahwa PT BIJB sebagai pengelola Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat, akan terus berpartisipasi dan berkolaborasi. Terlebih, untuk mendorong upaya pemulihan ekonomi daerah.
Menurutnya sesuai arahan Ridwan Kamil, ada lahan BIJB di luar areal bandara yang bisa dimanfaatkan untuk program petani milenial. Namun yang terpenting BIJB siap memfasilitasi pengiriman hasil budidaya pertanian yang berorientasi ekspor atau lintas pulau.
Komoditas porang saat ini menjadi komoditas yang menjanjikan. Tidak hanya berpeluang menjadi komoditas ekspor, porang juga memiliki nilai jual tinggi.