Kamis 16 Sep 2021 10:56 WIB

Hujan Deras Picu Bencana Longsor dan Banjir di Sukabumi

Tanah longsor akibatkan tembok penahan tanah setinggi 3,5 meter jebol.

Sejumlah relawan mengevakuasi barang-barang milik warga yang terdampak longsor di Desa Giinanjar, Kecamatan Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (2/5/2021). Peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (1/5/2021) petang tersebut menimbun satu rumah dan mengakibatkan seorang anak meninggal dunia serta dua orang terluka.
Foto: Antara/Budiyanto
Sejumlah relawan mengevakuasi barang-barang milik warga yang terdampak longsor di Desa Giinanjar, Kecamatan Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (2/5/2021). Peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (1/5/2021) petang tersebut menimbun satu rumah dan mengakibatkan seorang anak meninggal dunia serta dua orang terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hujan deras yang turun hampir setiap hari di beberapa wilayah di Kabupaten SUkabumi, Jawa Barat, memicu terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah kecamatan yang mengakibatkansejumlah fasilitas umum dan rumah warga rusak.

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana tanah longsor dan banjir," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani.

Informasi yang dihimpun dari BPBD setempat, bencana tanah longsor yang menerjang Kampung Cipari RT 13/04, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang delapan meter dengan tinggi 3,5 meter jebol. Sehingga menutup saluran irigasi, sehingga pasokan air untuk mengairi lahan pertanian terganggu.

Kemudian bencana serupa terjadi di Kampung Kutategal, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin akibatnya tebing setinggi 12 m dan panjang 20 m menimbun aliran Sungai Cihelang. Longsor juga terjadi Kampung Sungapan, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin mengakibatkan tembok sepanjang 15 m tinggi 1,5 m ambruk.

Selanjutnya, longsor Kampung Cicareuh, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang menerjang satu rumah warga hingga bagian dindingnya jebol. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya saja pemilik rumah harus mengungsi.

Longsor yang terjadi Kampung Bongas, Desa/Kecamatan Gegerbitung memicu terjadinya bencana banjir karenamaterial longsormenutup saluran air sehingga air merendam sejumlah rumah.

Bencana tanah longsor paling parah terjadi di Kampung Pajegan, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin. Meskipun tidak ada korban pada kejadian ini, namun satu rumah milik warga rusak berat dan satu lainnya rusak sedang, serta material tanah menutup akses jalan setapak di kampung itu.

Untuk penghuni rumah sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman karena berpotensi terjadinya longsor susulan. Laporan lainnya, banjir melanda wilayah Kecamatan Cidahu mengakibatkan lahan pertanian terendam.

Di Kampung Papisangan, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug, longsor menggerus bahu jalan.Di lokasi lain tepatnya di Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda akses jalan juga tergerus longsor dan di Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok satu rumah warga jebol dihantam longsor.

"Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan bencana longsor, maka dari itu kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada khususnya yang tinggal di daerah bertebing, bantaran sungai maupun perbukitan agar sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," tambah Anita.

Tidak hanya bencana tanah longsor dan banjir, hujan deras disertai angin kencang juga memicu terjadi bencana angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Cibadak yang mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement