Kamis 04 Nov 2021 14:16 WIB

Prokes Kendur, Cirebon akan Lakukan Lagi Operasi Yustisi

Operasi yustisi dilakukan menyusul mulai kendurnya penerapan prokes di masyarakat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Mas Alamil Huda
Satpol PP Jawa Barat bersama Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes). Caranya, dengan melibatkan tokoh pewayangan yang terkenal, yakni Punakawan.
Foto: istimewa
Satpol PP Jawa Barat bersama Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes). Caranya, dengan melibatkan tokoh pewayangan yang terkenal, yakni Punakawan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Penerapan protokol kesehatan (prokes) akan kembali digiatkan di Kota Cirebon. Hal itu menyusul mulai kendurnya penerapan prokes di tengah masyarakat.

‘’Berdasarkan hasil rapat dengan forkopimda, kita akan giatkan lagi operasi yustisi,’’ ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Kamis (4/11).

Baca Juga

Agus menyatakan, operasi yustisi tersebut dimaksudkan untuk mengecek kembali pelaksanaan prokes di masa pandemi Covid-19. Salah satunya mengecek kepatuhan pelaku usaha terhadap pembatasan kapasitas dan jam operasional. Jika diketahui ada yang melanggar ketentuan, maka satgas akan mengambil tindakan yustisi.

Agus berharap, operasi yustisi itu bisa mencegah meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Kota Cirebon. Namun, dia mengaku belum bisa memastikan kapan dimulainya operasi yustisi tersebut. ‘’Lebih baik kita mencegah penyebaran Covid-19,’’ tukas Agus.

Saat ini, tambah Agus, Pemkot Cirebon juga mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 gelombang ketiga. Salah satunya dengan menerapkan aturan yang ditetapkan pemerintah terkait libur akhir tahun. ‘’ASN tidak boleh libur,’’ cetus Agus.

Agus menyatakan, penyebaran Covid-19 yang sudah melandai di Kota Cirebon, diharapkan tidak lagi mengalami peningkatan. Pihaknya pun terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19, terutama kepada lansia.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Cirebon, hingga Rabu (3/11), jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 12.804 orang. Jumlah itu hanya mengalami penambahan satu orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Sedangkan untuk vaksinasi, total sasarannya mencapai 262.198 orang. Dari jumlah itu, capaian vaksinasi dosis I mencapai 246.417 orang (93,98 persen) dan dosis II sebanyak 164.105 orang (62,59 persen).

Khusus untuk lansia, sasarannya sebanyak 25.105 orang. Dari jumlah itu, capaian dosis I mencapai 15.638 orang (60,65 persen) dan dosis II sebanyak 11.068 orang (42,93 persen).

Untuk ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Kota Cirebon, Agus menyebutkan, cukup banyak. Stok vaksin saat ini ada 700 vial di setiap puskesmas, ditambah stok yang dimiliki TNI dan Polri.

‘’(Selain soal vaksinasi), tracing juga harus memadai. Untuk satu orang terkonfirmasi, (tracing) kontak erat minimal 15 orang. Kita masih 11 orang,’’ tandas Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement