Rabu 17 Nov 2021 22:26 WIB

Damkar Depok Berhasil Evakuasi 298 Hewan Liar

Jenis hewan yang dievakuasi terdiri dari ular, lebah, biawak dan anjing.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menunjukan seekor ular sanca batik (Phyton reticulatus) yang diamankan dari permukiman warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Petugas menunjukan seekor ular sanca batik (Phyton reticulatus) yang diamankan dari permukiman warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sejak Januari hingga Oktober 2021 telah berhasil mengevakuasi  sebanyak 298 hewan liar. Jenis hewan yang dievakuasi terdiri dari ular, lebah, biawak dan anjing.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, evakuasi terbanyak dilakukan pada Januari 2021 sebanyak 57 kali. Sedangkan pada Februari 2021 ada 47 kali, Maret 2021 ada 43 kali, April 2021 ada 27 kali, Mei 2021 ada 25 kali, Juni dan Agustus 2021 masing-masing 23 kali, Juli 2021 ada 21 kali, September 2021 ada 18 kali dan Oktober 2021 ada 14 kali.

Baca Juga

"Untuk tempat evakuasinya bermacam-macam, ada yang di selokan, atap rumah, atas pohon hingga di dalam paralon," ujar Gandara di Kantor Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Rabu (17/11).

Menurut Gandara, warga yang membutuhkan bantuan unutk evakuasi hewan liar bisa menghubungi Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112. Dapat juga menghubungi nomor Markas Komando (Mako) atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar dan penyelamatan di wilayah masing-masing.

Selain itu juga dapat menyampaikan melalui medias sosial. Seperti Instagram @officialdamkardepok maupun Facebook Damkar Depok. 

"Setelah melapor akan dihubungi oleh petugas mengenai detail terkait pertolongan yang dibutuhkan untuk menyiapkan alat dan personel di lapangan," tuturnya.

Gandara menambahkan, layanan yang diberikan oleh pasukan branwir ini tidak dipungut biaya. Baik untuk layanan pemadaman, evakuasi pohon tumbang serta hewan liar. "Semuanya gratis tanpa di pungut biaya sepeser pun," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement