Kamis 16 Dec 2021 17:43 WIB

Jokowi Minta Pejabat Tahan Diri ke Luar Negeri

Jokowi mengingatkan masyarakat agar tak panik terhadap munculnya Omicron di Tanah Air

Rep: Dessy Suciati Saputri, Dian Fath/ Red: Ilham Tirta
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat dan pejabat negara agar tak melakukan perjalanan ke luar negeri di tengah ancaman varian Omicron. Saat ini, varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia.

"Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda," ujar Jokowi saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12).

Baca Juga

Jokowi pun mengingatkan masyarakat agar tak panik terhadap munculnya varian Omicron di Indonesia. Namun demikian, ia meminta agar masyarakat juga meningkatkan kewaspadaannya sehingga tak terpapar oleh varian ini.

"Waspada penting. Tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik," kata Jokowi.

Menurut dia, ditemukannya varian Omicron di Indonesia memang tak terelakkan karena karakter penularannya yang sangat cepat. Menghadapi varian baru ini, Presiden pun mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama mencegah penyebaran varian Omicron di berbagai daerah.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," kata Jokowi.

Baik pemerintah dan masyarakat, lanjutnya, harus tetap berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik, mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, serta menjaga tingkat penularan agar bertahan di bawah 1.

Jokowi menyampaikan, sejauh ini varian Omicron belum menunjukan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin. Karena itu, ia meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap agar segera mendatangi fasilitas kesehatan.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun kondisi kasus di Tanah Air saat ini masih terkendali.

"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan untuk pemerintah daerah saya minta agar testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi ditingkatkan lagi," kata dia.

Pada Rabu pagi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi Kemenkes sudah mendeteksi virus corona varian Omicron di tanah air. "Kemenkes tadi (Selasa) malam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi omicron pada tanggal 15 Desember," ujarnya dalam Konfrensi Pers secara daring.

Mantan wakil menteri BUMN itu mengatakan, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID. Kemudian GIASID juga sudah mengonfirmasi data sequencing benar adalah Omicron.

Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian-varian virus serta sequence-nya. "Memang data ini sequencing Omicron," ucap Budi.

Pasien N yang terkonfirmasi varian Omicron adalah pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran. "Jadi pada 8 Desember kami mengambil sampel secara rutin, kami kirimkan ke Kemenkes untuk di WGS, dan 10 Desember ada tiga pegawai positif dan tanggal 10 kami kirim ke Balitbangkes untuk kembali di sequencing dan pada 15 Desember keluar hasilnya terkonfirmasi satu yang positif Omicron," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement