Rabu 02 Feb 2022 05:03 WIB

Dinkes Sebut BOR Pasien Covid-19 di Kota Bogor Capai 31 Persen

Penyebaran Covid-19 mulai cukup meningkat di Kota Bogor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor pada Senin (1/3/2021).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor pada Senin (1/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengungkap sekitar 31,1 persen tempat tidur di rumah sakit (RS) terisi pasien positif Covid-19. Dinkes Kota Bogor menyatakan, data keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) isolasi pasien Covid-19 di 21 rumah sakit sudah 31,1 persen atau 176 orang dari total ketersediaan sebanyak 566 unit.

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, menyebutkan, pasien yang sedang dirawat di RS bukan hanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kota Bogor, melainkan juga wilayah sekitar. Dari 176 pasien terdapat 93 orang pasien atau 52,8 persen asal Kota Bogor, 29 orang atau 16,5 persen dari Kabupaten Bogor, dan 53 orang atau 30,7 persen asal kota lain.

Baca Juga

"Ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 mulai cukup meningkat di Kota Bogor," kata Retno di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022). Sementara itu, kata dia, ada 100 ketersediaan tempat tidur di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Pusdiklatwas) BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor yang kini juga sudah terisi 38 orang atau 38 persen.

Lokasi tersebut biasa digunakan bagi pasien Covid-19 Kota Bogor apabila tempat tidur rumah sakit juga penuh. "Semua kami koordinasikan untuk diaktivasi bersiaga lonjakan," ujar Retno.

Dia menyampaikan pada Selasa, telah ada penambahan kasus positif Covid-19 yang sudah terkonfirmasi sebanyak 102 orang.Kontak erat pun berhasil ditelusuri sebanyak 20 orang di hari yang sama, sehingga dari jumlah keduanya terdapat pengurangan kasus. Dengan begitu total penambahan kasus Covid-19 menjadi 121 orang. "Tahan diri bagi masyarakat untuk bepergian, untuk menghindari penambahan kasus semakin meningkat," kata Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement