REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terkonfirmasi positif saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu sejak pertengahan Januari 2022. Akibatnya, para nakes itu harus menjalani isolasi dan tak bisa memberikan pelayanan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Aseh Hendra, mengatakan, setidaknya terdapat 80 nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pertengahan Januari. Namun, sebagian besar dari nakes itu sudah sembuh dan kembali memberikan pelayanan.
"Sudah hampir 80 atau 90 orang nakes yang terpapar sejak pertengahan Januari. Namun, sebagian sudah sembuh, karena sudah melewati isolasi selama 14 hari," kata dia, Ahad (13/2/2022).
Ia menjelaskan, banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif dikarenakan menjadi kontak erat pasien Covid-19. Namun, hingga saat ini belum ditemukan adanya klaster rumah sakit.
Menurut dia, banyaknya nakes yang positif Covid-19 sempat membuat pelayanan kesehatan terhambat. Namun, pelayanan tak sampai harus dihentikan, karena masih ada nakes lain yang menggantikan.
"Kami masih berjalan normal, tapi memang ada sedikit timpang karena kekurangan orang," ujar dia.