Selasa 22 Feb 2022 14:26 WIB

Emil Desain Gedung Megah Kejati Jabar Berkonsep Smart Office

Pembangunan gedung Kejati Jabar tersebut merupakan bentuk sinergi. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sudah siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pasca-selesainya renovasi gedung baru berkonsep smart office. Pembangunan Gedung Kejati Jabar yang diarsiteki langsung oleh Ridwan Kamil hari ini diresmikan oleh Jaksa Agung RI Burhanuddin bersama Gubernur dan jajaran Forkopimda Jabar. 

"Pelayanan dari Kejati Jabar sudah sangat siap bertepatan pada hari ini diresmikan. Gedung yang dulu sangat terbatas, sekarang sangat memadai," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa (22/2/2022). 

Emil mengatakan, dengan berkonsep smart office (kantor cerdas) yang berbudaya, gedung Kejati Jabar akan lebih maksimal melayani publik dengan hadirnya sejumlah fasilitas digital yang meminimalkan pertemuan fisik dan mengutamakan paperless.

Untuk memantau aktivitas Kejaksaan Negeri di 27 kabupaten/ kota dan pusat data, Kejati Jabar kini memiliki Command Center. Dilengkapi juga dengan Ruang Media Center, Podcast, Perpustakaan Digital, termasuk Ruang Konsultasi Mediasi. 

Menurut Emil, dari sisi bangunan, gedung pemerintahan harus mempunyai nilai filosofi. Itulah mengapa, dia merancang tiga pola bangunan sesuai semboyan Kejaksaan, yaitu Satya Adhi Wicaksana. 

"Gedung pemerintahan harus ada nilai filosofinya, jadi terasa bahwa ini gedung Kejaksaan," katanya. 

Selain itu, kata Emil, bangunan juga tak harus terlalu tradisional, tapi dapat dipadukan dengan konsep modern. Ini terlihat dari adanya pola batik khas beberapa daerah di Jabar pada gedung Kejati ini. 

"Zaman sudah modern, tapi ada simbol tradisionalnya, maka ada pola batik dari berbagai daerah di Jabar," kata Emil. 

Dibangun di atas lahan seluas 11.950,36 meter persegi, anggaran pembangunan gedung Kejati Jabar berasal dari hibah Pemda Provinsi Jabar dalam dua tahun anggaran. Menurut Emil, hal itu merupakan bentuk kekompakan Forkopimda dalam membangun Jabar. 

"Kekompakan Forkopimda itu salah satunya seperti ini. Kami memberikan hibah, juga mengawal prosesnya, sehingga nanti menjadi salah satu gedung Kejati terbaik di Indonesia," katanya.

Emil berharap, dengan semangat gedung baru ini kondusivitas sosial, politik, dan hukum di Jabar terjaga dengan baik. 

"Bangunannya harus bagus, begitu juga dengan wajah penegakan hukumnya," kata Emil. 

Senada dengan Emil, Jaksa Agung RI Burhanuddin mengatakan, bahwa pembangunan gedung Kejati Jabar tersebut merupakan bentuk sinergi. Kejati Jabar dipastikan siap mendukung penegakan hukum di Jabar. 

"Ini adalah bentuk sinergitas Pemda Provinsi Jabar dengan Kejaksaan. Sebagai aparat penegak hukum, kami siap mendukung penegakan hukum di Jabar," kata Burhanuddin. 

Burhanuddin memastikan, walaupun menggunakan dana hibah dari Pemda Provinsi Jabar, pihaknya akan tetap bekerja profesional dan menjaga independensi. 

"Ini bukti dukungan Pemda, tapi tidak mempengaruhi independensi kami dan akan tetap bererja dengan maksimal," kata Burhanuddin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement