REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tempat ngopi Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Bandung menghadirkan varietas Kopi Loa asal Kabupaten Bandung untuk dinikmati para pengunjung. Mereka ingin mengangkat kopi-kopi lokal yang ditanam oleh petani-petani milenial.
"Kita me-launching sebagai hasil bumi dari Majalaya dari Desa Loa, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Kita berkolaborasi supaya hasil mereka bersama Jenderal Kopi bisa seiring sejalan," ujar Manager Operasional Jenderal Kopi Buwas Nusantara Rulik Gilman, Selasa (5/9/2023).
Dia menuturkan, kopi asal Desa Loa memiliki ciri khas yang unik, yaitu apabila dicampur dengan susu segar maka akan terasa cream chesse. Rulik mengatakan ingin mengangkat hasil kopi tersebut yang belum terekspos luas.
Dia mengatakan, launching Kopi Loa sempat dilakukan di acara West Java Festival pekan kemarin. Kopi Loa Asal Kabupaten Bandung diharapkan dapat terekspos ke masyarakat.
Kopi yang banyak dikonsumsi oleh pengunjung, ia menuturkan, kopi ganja yaitu perpaduan antara kopi-kopi yang berada di nusantara. Kopi-kopi lainnya yang dijual di Jenderal Kopi Nusantara banyak juga dari berbagai daerah.
"Kopi ada dari Aceh Gayo, Sumatra Mandailing, Bali Kintamani, Flores, Sulawesi, Toraja, Papua Wamena, dan Jawa Barat Gunung Halu, Palasari, dan Puntang," kata dia.
Ke depan, dia menuturkan akan terus menyajikan kopi nusantara. Termasuk menyerap kopi-kopi yang berasal dari petani milenial yang belum terserap seluruhnya.
"Kita akan cari variates baru, tiga bulan ke depan meluncurkan varietas baru. Program internal mau bikin food truck dan me-launching produk," kata dia.