REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku ditawari kursi menteri, di kabinet pemerintahan Republik Indonesia, siapa pun yang bakal menjadi presiden, hasil kontestasi Pilpres di 14 Februari 2024 mendatang.
Namun, menurut Ridwan Kamil, dirinya belum dapat membeberkan, posisi strategis di kementerian mana yang akan diterimanya pada saat ini. Tapi yang pasti, Emil mengaku, siap berkontribusi bila dibutuhkan terlibat dalam kabinet pemerintahan presiden selanjutnya kelak.
"Rahasia. Intinya apapun yang penting mah hidup saya, kalau memang dibutuhkan negara. Saya siap bersedia mencurahkan. Kalau levelnya ada kesempatan itu, nanti dipertimbangkan juga," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/8/2023).
Terkait semakin banyaknya opsi saat ini, Emil mengatakan, akan tetap mengikuti arahan dari Partai Golkar yang menjadi bahtera politiknya. Termasuk kemungkinan-kemungkinan lain, untuk berpasangan. Yakni, baik di level provinsi, entah DKI Jakarta atau Jabar, maupun tingkat nasional, sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
"Politik mah menunggu saja, karena dinamika pusat kan media pahami. Ada enggak kesimpulan hari ini? Enggak ada. Sedang berproses, dengan siapa, dengan siapa. Pasangan dengan siapa," katanya.
Emil meminta, semua tinggal melihat nanti hasilnya seperti apa. "Jadi lihat saja nanti. Saya enggak bisa berkomentar terlalu jauh terhadap dinamika yang masih bergeser-geser," katanya.