Senin 28 Feb 2022 00:21 WIB

Pemkab Cianjur Anggarkan Rp 80 Miliar Perbaiki Jalan Rusak

Setiap tahun hanya 27 kilometer jalan kabupaten yang diperbaiki hingga kondisi mantap

Sejumlah kendaraan melintasi jalan berlubang dan tergenang air. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah kendaraan melintasi jalan berlubang dan tergenang air. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran Rp 80 miliar untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak sepanjang 27 kilometer dengan cara betonisasi. Perbaikan jalan ini sebagai upaya meningkatkan status jalan mantap terus meningkat setiap tahunnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur, Eri Rihandiar mengatakan, dari total 1.333 kilometer jalan kabupaten yang sudah dalam kondisi mantap mencapai 65 persen atau sekitar 850 kilometer, sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021.

"Untuk RPJMD Cianjur 2021-2026, ditargetkan jalan mantap bertambah 10 persen. Sehingga, setiap tahun hanya 2 persen atau kurang lebih 27 kilometer jalan kabupaten yang diperbaiki hingga kondisi mantap," katanya.

Perbaikan jalan kabupaten itu, ungkap dia, dengan cara betonisasi karena tidak dapat menggunakan Dana Alokasi Khusus yang kebijakannya hanya pengaspalan. Sehingga, pihaknya optimis dalam lima tahun ke depan jalan mantap di Cianjur akan terus bertambah.

"Harapan kami anggaran yang tersedia dari daerah, provinsi dan pusat terus bertambah, sehingga target jalan mantap di Cianjur dapat lebih dari 10 persen selama lima tahun ke depan," katanya.

Sementara warga di sejumlah wilayah di Cianjur, mengeluhkan masih rusak nya jalan kabupaten yang membentang di wilayah mereka terutama bagian selatan. Bahkan, warga kesulitan untuk membawa hasil bumi, menuju pusat layanan kesehatan hingga sekolah karena infrastruktur buruk.

Seperti di Kecamatan Naringgul, Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Leles, Kadupandak dan wilayah lainnya, warga terpaksa harus menghabiskan waktu berhari-hari untuk sampai ke pusat kota Cianjur atau Bandung karena sulitnya medan yang lalui akibat rusak nya jalan kabupaten.

"Sudah pasti laba dari menjual hasil bumi, habis untuk biaya transportasi yang mahal karena rusak nya jalan kabupaten. Harapan kami tidak hanya prioritas perbaikan, namun pembangunan jalan kabupaten harus menjadi perhatian khusus, guna meningkatkan kesejahteraan," kata warga Kecamatan Naringgul, Jajang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement