Rabu 16 Mar 2022 00:48 WIB

Ngutang Bank Rp 200 M, Pemkab Cianjur Perbaiki Jalan

Selama dua tahun terakhir, APBD Cianjur banyak dialokasikan untuk penanganan covid.

Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Foto: Dok KPU Cianjur
Bupati Cianjur, Herman Suherman.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur memiinjam dana dari perbankan sebesar Rp 200 miliar khusus untuk perbaikan jalan kabupaten yang rusak di setiap kecamatan. Perbaikan jalan ini pun sebagai upaya cepat pemulihan ekonomi terutama meningkatkan kunjungan wisatawan.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, anggaran sebesar itu akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan kabupaten mulai dari utara hingga selatan Cianjur yang kondisinya rusak dan banyak dikeluhkan warga.

"Untuk memenuhi rasa keadilan dan janji saat kampanye 1.000 meter jalan layak di Cianjur, kami akan meminjam dana dari perbankan dan dibayar dari APBD 2023, dengan harapan meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan pemulihan perekonomian ketika infrastruktur layak dan baik," katanya, Selasa (15/3/2022).

Dia menjelaskan, selama dua tahun terakhir APBD Cianjur, lebih banyak dialokasikan untuk penanganan Covid-19 termasuk di wilayah lain. Sehingga, perencanaan pembangunan infrastruktur terhambat atau mengalami pemotongan selama pandemi. 

Dampaknya, kata dia, diharapkan pemulihan ekonomi selama pandemi akan lebih cepat dilakukan. "Atas kerja sama semua pihak, Cianjur akan lebih cepat berstatus wilayah endemi, bukan lagi pandemi karena selama dua bulan terakhir kita masih di level 2, sehingga penetapan sebagai wilayah endemi dapat tercapai, " katanya.

Sementara sebagian besar warga Cianjur selatan, berharap, pembangunan jalan kabupaten yang rusak segera dilakukan dinas terkait di Pemkab Cianjur tanpa ada skala prioritas. Karena selama ini, perekonomian warga sulit meningkat dan berkembang karena buruknya infrastruktur.

"Kami berharap bukan hanya isapan jempol, tapi segera direalisasikan karena buruknya infrastruktur membuat taraf ekonomi di wilayah selatan terhambat karena biaya transportasi yang mahal. Banyak potensi wisata yang tidak terjangkau kendaraan meski cukup menjual," kata tokoh masyarakat Naringgul, Jajang.

Dia menambahkan, selama ini, angka kunjungan wisatawan ke wilayah selatan terbantu dengan jalan baik milik pusat. Namun, tidak ditunjang jalan kabupaten dan propinsi yang rusak, sehingga mereka hanya datang sekali dan tidak merekomendasikan tempat wisata yang dikunjungi meski sangat memuaskan seperti Pantai Jayanti, Cemara, Sereg, Apra dan Ocean View Karang Potong.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement