REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mencatat terdapat ratusan ruang kelas di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dalam kondisi rusak berat. Dalam waktu dekat, ratusan ruang kelas itu akan segera diperbaiki.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lapangan terkait angka ruang kelas yang rusak berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik). Hasilnya, terdapat sekitar 260 ruang kelas di SD dan SMP yang mengalami kerusakan.
"Ini kategorinya berat. Ini harus segera diperbaiki," kata dia, Selasa (7/6/2022).
Dia menyebutkan, angka 260 ruang kelas sebenarnya hanya sebagian kecil dari total keseluruhan ruang kelas di Kabupaten Garut yang totalnya sekitar 10.200 ruang kelas. Namun, ruang kelas yang mengalami kerusakan itu tetap harus diperbaiki agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Ade mengatakan, pihaknya sudah mengangarkan untuk perbaikan sebagian pada tahun ini. Sisanya, akan diperbaiki pada 2023.
"Anggarannya ada yang menggunakan DAK, ada juga yang pakai DAU APBD," kata dia.
Ihwal keselamatan siswa, setiap sekolah yang ruang kelasnya mengalami kerusakan sudah melakukan antisipasi. Ruang kelas yang rusak tak lagi digunakan untuk kegiatan belajar. Dengan begitu, kondisi siswa saat proses pembelajaran dipastikan akan tetap aman.