REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat suara menanggapi rencana pertandingan Piala Presiden tahun 2022 yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Hal itu menyusul insiden dua orang Bobotoh Persib Bandung yang meninggal dunia diduga karena berdesak-desakan saat pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya.
"Kita ikuti saja (keputusan penyelenggara)," ujarnya kepada wartawan disela-sela pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Senin (20/6/2022).
Namun begitu, ia berharap, jika pertandingan tetap digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) maka bisa tanpa dihadiri penonton. Pada pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya kemarin jumlah penonton di stadion mencapai 70 ribu orang lebih.
"Kalau saya boleh saran, kalaupun di GBLA tanpa penonton lah ya. Euforia itu kemarin kan, saya lihat 70 ribu ada itu," katanya.
Dia mengaku, tidak mengetahui penyebab jumlah penonton membeludak. "Tidak tahu itu kan panpel," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan liga mendatang di Stadion GBLA, dia mengaku, tetap mengikuti rekomendasi dari pihak terkait dan melakukan intropeksi. "Kita ikut rekomendasi aja, Kita menyayangkan, jadi bahan instrospeksi," katanya.
Sebelumnya, beredar surat panitia penyelenggara Persib Bandung yang mengajukan izin ke Polresta Bandung untuk melaksanakan dua pertandingan di Stadion si Jalak Harupat. Pertandingan antara Persebaya melawan Bali United dan Persib Bandung melawan Bhayangkara FC.
Kepolisian sendiri baru akan merapatkan terkait permohonan tersebut pada pukul 10.00 Wib di Mapolresta Bandung. Sedangkan Polda Jabar sendiri tengah melakukan evaluasi atas insiden yang menewaskan dua bobotoh.