Jumat 29 Jul 2022 05:44 WIB

Polres Garut Bagikan 700 Sepatu untuk Siswa Korban Banjir

Bencana banjir bandang terjadi cukup besar melanda 14 kecamatan di Kabupaten Garut.

Seorang guru membersihkan ruangan kelas yang terendam lumpur akibat banjir bandang Sungai Cimanuk di Sekolah PGRI Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk saat intensitas curah hujan yang tinggi pada Jumat (15/7) kemarin mengakibatkan sejumlah sekolah hingga rumah ibadah rusak berat.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Seorang guru membersihkan ruangan kelas yang terendam lumpur akibat banjir bandang Sungai Cimanuk di Sekolah PGRI Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk saat intensitas curah hujan yang tinggi pada Jumat (15/7) kemarin mengakibatkan sejumlah sekolah hingga rumah ibadah rusak berat.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut membagikan 700 pasang sepatu untuk siswa di sejumlah sekolah yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Garut. Pemberian sepata itu sebagai bentuk perhatian kepada siswa yang kehilangan perlengkapan sekolahnya akibat banjir.

"Total sepatu 700 pasang sepatu, sudah dipastikan ukurannya, untuk SD, SMP, SMA, khusus untuk yang terdampak banjir," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono usai memberikan sepatu secara simbolis kepada siswa di Tarogong Kidul, Garut, Kamis (28/7/2022).

Dia menuturkan, bencana banjir bandang terjadi cukup besar melanda 14 kecamatan. Termasuk, wilayah perkotaan yang menyebabkan perabotan rumah dan peralatan sekolah kotor dan hilang terbawa arus banjir.

Polres Garut, kata dia, mewakili perusahaan sepatu membagikan sepatu secara gratis agar siswa yang terdampak banjir dapat kembali sekolah dengan sepatu barunya." Kami berikan bantuan kepada yang betul-betul terdampak," katanya.

Widhanto menyebutkan, daerah yang menjadi sasaran pemberian bantuan sepatu yakni Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Cikajang, Banyuresmi, dan Banjarwangi. Daerah yang terdampak banjir itu, kata dia, dilaporkan ada siswa yang harus meminjam sepatu saat mau sekolah, untuk itu bantuan sepatu tersebut bisa memberikan dirinya lebih semangat lagi belajar.

Kapolres menambahkan, selain sepatu ada juga bantuan berupa perlengkapan sekolah seperti buku dan seragam sekolah yang sudah diberikan sebelumnya. "Ada bantuan-bantuan untuk seragam, buku, dari polisi, BNPB, masyarakat, yang disampaikan langsung, semoga bisa meringankan," katanya.

Seorang siswa SMP penerima bantuan sepatu, Siti (15 tahun) mengatakan, sepatu satu-satunya terbawa banjir, sehingga saat mau sekolah harus pinjam dulu ke temannya. "Banjir di rumah saya 2 meter (tinggi) sepatu terbawa banjir, alhamdulillah sekarang dapat bantuan sepatu, punya sepatu sendiri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement