Rabu 12 Oct 2022 12:26 WIB

Damkar Evakuasi Ular Sanca Sepanjang Tiga Meter di Kandang Ayam 

Ular sanca itu dalam posisi melingkar memakan seekor ayam.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas Damkar Kuningan mengevakuasi ular sanca dari dalam kandang ayam.
Foto: Istimewa
Petugas Damkar Kuningan mengevakuasi ular sanca dari dalam kandang ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Teror ular sanca yang memangsa ternak ayam milik warga di Kabupaten Kuningan kembali terjadi. Petugas pemadam kebakaran setempat dengan sigap berhasil menangkap ular tersebut.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabuaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, ular jenis sanca batik sepanjang tiga meter itu ditemukan di dalam kandang ayam milik warga bernama Dadang (61 tahun), di Blok Parenca Kulon RT 03 RW 03 Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan.

Dadang selama ini menjalankan usaha ayam potong jenis ayam kampung. Setiap pagi, dia melaksanakan aktivitas rutinnya, yakni memotong dan membersihkan ayamnya.

Namun saat hendak mengambil ayam dari dalam kandang, tiba-tiba Dadang dikagetkan dengan keberadaan ular besar yang melingkar. "Ular itu diketahui sudah memangsa satu ekor ayam," ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Dadang yang ketakutan langsung memanggil anaknya yang bernama Dimas (28) untuk melaporkan keberadaan ular tersebut ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. 

Empat orang anggota pemadam kebakaran yang mendapat laporan langsung berangkat ke lokasi. Hanya dalam waktu sepuluh menit, petugas berhasil mengevakuasi ular yang dikenal memiliki gigitan dan lilitan yang mematikan itu.

"Bila dibiarkan/tidak dievakuasi, ular tersebut dikhawatirkan akan membahayakan warga dan memakan hewan ternak," kata Khadafi.

Khadafi menambahkan, ular sanca itu juga diamankan agar tidak dibunuh oleh warga dan tidak kembali memakan ternak warga. Selanjutnya, ular akan diserahkan ke pihak BKSDA atau komunitas pencinta reptil untuk dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement