Sabtu 04 Feb 2023 17:18 WIB

Wabup Garut Cek Langsung Rumah Warga Terdampak Gempa

Pemkab Garut masih memverifikasi rumah yang rusak akibat terdampak gempa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman meninjau rumah warga yang terdampak gempa bumi di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/2/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman meninjau rumah warga yang terdampak gempa bumi di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman memantau langsung kondisi rumah warga terdampak gempa magnitudo 4,3, yang terjadi Rabu (1/2/2023). Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun masih memverifikasi rumah yang rusak akibat gempa itu.

Pada Sabtu (4/2/2023), Helmi meninjau rumah terdampak gempa di wilayah Kecamatan Pasirwangi dan kondisi warga di sana. “Saya sudah keliling dan memang banyak yang terdampak. Sebagaimana laporan dari desa, kecamatan, kemarin ada (sekitar) 1.300 jiwa yang (terdampak) di daerah Pasirwangi,” kata dia.

Baca Juga

Helmi mencontohkan di wilayah Desa Padaawas dan Barusari, Kecamatan Pasirwangi, banyak warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan, diduga akibat gempa. Ia mengimbau warga tetap waspada akan potensi gempa. Apalagi yang rumahnya mengalami kerusakan. Bagi yang rumahnya rusak berat, Helmi meminta penghuninya mengungsi sementara waktu.

Berdasarkan data BPBD hingga Jumat (3/2/2023) malam, dilaporkan ada 586 rumah terdampak gempa bumi di wilayah Kecamatan Pasirwangi dan Samarang. Sebanyak 442 rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan, 122 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak berat. Musibah gempa yang terjadi pada Rabu itu dilaporkan berdampak terhadap sekitar 1.531 jiwa atau 586 kepala keluarga (KK).

 

Pemkab Garut masih memverifikasi rumah warga yang dilaporkan terdampak gempa. Helmi pun memantau pelaksanaan verifikasi. Verifikasi itu dilakukan oleh tim untuk menilai jumlah kerugian, sekaligus menilai berapa jumlah bantuan yang nantinya disiapkan pemerintah. “Besok lusa diharapkan sudah ada data, sehingga jumlah yang dikeluarkan APBD mudah-mudahan akan segera tergambar dan segera akan kita putuskan,” kata Helmi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, pihaknya masih terus melakukan verifikasi data kerusakan di lapangan. Data itu yang akan dijadikan acuan untuk pemberian bantuan. “Kalau bantuan logistik sudah kami salurkan melalui camat,” kata dia kepada Republika, Sabtu (4/2/2023).

Daris mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menyiapkan tempat pengungsian terpusat untuk warga terdampak. Sejumlah warga yang rumahnya rusak berat mengungsi di kerabatnya masing-masing. “Di sana kan satu kampung saudara semua. Jadi, mengungsi di kerabat masing-masing,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement