Rabu 08 Feb 2023 05:59 WIB

Polda Jabar Kerahkan 2.509 Personel di Operasi Keselamatan 2023

Personel di lapangan bakal melakukan upaya-upaya kegiatan preemtif dan preventif.

Kepala Polda Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Suntana.
Foto: Dok Humas Polri
Kepala Polda Jawa Barat (Kapolda Jabar), Irjen Suntana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengerahkan 2.509 personel untuk Operasi Keselamatan Lodaya 2023. Pengerarhan personel guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan, operasi digelar selama 14 hari mulai tanggal 7 Februari sampai dengan 20 Februari 2023. Operasi itu bertujuan meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna menurunkan angka kecelakaan lalu lintas serta pelanggaran lalu lintas.

"Sebanyak 2.509 personil dengan perincian satgas Polda Jabar sebanyak 520 personil dan satgasres (Polres) jajaran sebanyak 1.989 personil," kata Suntana, Selasa (7/2/2023).

Dalam praktiknya, menurut dia, personel di lapangan bakal melakukan upaya-upaya kegiatan preemtif dan preventif terkait permasalahan lalu lintas kepada pengguna jalan. Selain itu, menurutnya polisi tetap melakukan penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas. Namun, kata dia, penegakan hukum itu dilakukan secara elektronik.

Dia pun mengingatkan kepada seluruh personel itu untuk tidak menindak pelanggar lalu lintas atau tilang secara stasioner seperti melakukan razia. "Personel tidak melaksanakan penegakan hukum lantas tilang secara stasioner, akan tetapi dengan menggunakan tilang ETLE," katanya.

Namun, kata dia, personel di lapangan pun tetap melakukan peneguran kepada pelanggar lalu lintas dengan cara yang humanis dan tidak arogan. "Diharapkan pada pelaksanaan operasi semua personil yang terlibat agar menghindari tindakan yang kontra produktif dan sikap arogan sehingga kehadiran Polantas dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Suntana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement