REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 55 siswa Sekolah Yayasan Marsudirini di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan keracunan makanan. Puluhan siswa tersebut mengalami pusing dan mual usai menyantap sarapan pagi.

Kapolsek Kemang, Kompol Ari Trisnowati, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Puluhan siswa yang keracunan pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Diketahui ada beberapa orang siswa mengeluh pusing dan mual, saat itu seluruhnya bawa ke Rumah Sakit Sentosa menggunakan bus sekolah,” kata Ari, Senin (20/2/2023).

Terpisah, Komisaris Utama RS Sentosa, Frits, mengatakan, pihaknya segera menyiapkan ruangan khusus untuk menangani dan memberikan pelayanan kesehatan dengan tim medis dan paramedis. Tercatat ada 55 siswa Sekolah Marsudirini yang telah dilayani.

Berdasarkan kategori pelayanan, lanjut dia, 20 siswa mengalami gejala ringan sehingga dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan pemberian obat. Sedangkan ada 33 siswa yang mengalami gejala sedang, kemudian diberi infus dan obat usai pemeriksaan kesehatan.

“Sementara ada dua siswa dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan pemberian infus dan rencana rawat inap, karena mengalami gejala berat,” jelas Frits.

Hingga pukul 11.38 WIB, seluruh siswa yang keracunan sudah terlayani dengan baik. Menurut Frits, keadaan di ruang layanan khusus juga sudah kondusif.

“Tim identifikasi Laboratorium RS Sentosa telah meminta segera sampel makanan yang dikonsumsi dan akan segera memeriksakan sample tersebut ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk investigasi selanjutnya,” pungkas Frits.

Ikuti Whatsapp Channel Republika