Kamis 02 Mar 2023 00:58 WIB

Bupati Bandung Akhirnya Bertemu dengan Ridwan Kamil: Alhamdulilah, Sudah Clear

BP Cekungan Bandung, akan mempercepat dan mempermudah penuntasan empat solusi. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna
Foto: Istimewa
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna akhirnya bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (1/3). Dadang memastikan, akan menjadikan Badan Pengelola Cekungan Bandung sebagai saluran untuk menyampaikan aspirasi pembangunan di wilayahnya.

Menurut Dadang, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Ridwan Kamil dan membahas akan diresmikannya BP Cekungan Bandung yang akan mengelola persoalan di wilayah Bandung Raya. “Alhamdulilah sudah clear, sekarang sudah adanya tim akselerasi cekungan Bandung saya setuju, akan terjadi komunikasi yang lebih baik lagi,” katanya.

Dadang menilai, keberadaan BP Cekungan Bandung akan membuat Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Sumedang memunculkan aspirasi pembangunan yang menjadi prioritas di wilayah perbatasan Bandung Raya. 

“Selama ini kita ada rencana dan kajian dan sebagainya, itu Pak Gubernur yang bisa memutuskan, tapi dengan adanya BP Cekungan Bandung ini akan memudahkan dalam penganggaran, kalau harus ada sharing itu tidak masalah,” kata Dadang.

Dadang menilai, isu kemacetan, banjir, transportasi, dan sampah adalah persoalan yang menuntut prioritas untuk diselesaikan bersama dengan BP Cekungan Bandung. 

“Ini empat hal yang harus dibicarakan secara serius,” katanya.

BP Cekungan Bandung, kata dia, akan mempercepat dan mempermudah penuntasan empat solusi tadi. Dadang sebelumnya banyak menyampaikan pernyataan terkait perlunya dukungan Pemprov pada penuntasan kemacetan hingga pembangunan sekolah di wilayahnya.

Sementara menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pertemuan pihaknya dengan Dadang Supriatna membahas terkait dukungan Pemprov pada pembangunan di Kabupaten Bandung. 

“Penduduk paling besar di Bandung Raya, semua aspirasi seperti (Flyover) Bojongsoang, SMA dan masalah banjir semua diperhatikan,” katanya.

Setelah dikaji lebih dalam, kata dia,  terkadang usulan yang datang dari pemerintah daerah masih membutuhkan pembahasan yang tidak bisa sesegera diputuskan karena akan mempengaruhi postur anggaran. 

“Kalau kajian belum dilakukan, nilai juga tidak bisa ditentukan, tapi tadi sudah diklarifikasi,” katanya.

Ridwan Kamil mengatakan, sudah menugaskan Bappeda Jawa Barat untuk membahas usulan-usulan yang diajukan oleh Kabupaten Bandung. Menurutnya, urusan di Bandung Raya seperti transportasi, tata ruang, dan air ke depan dikoordinasikan oleh kepala daerah kepada BP Cekungan Bandung.

“Karena nanti harus dikaji satu sama lain, contoh ada pergerakan dari Kabupaten Bandung ke Sumedang, itu nanti dikaji apakah butuh flyover atau apa. Jadi aspirasi akan menjadi lebih baik dan bisa dikendalikan dikaji komprehensif,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengusulkan secara lisan dan tertulis kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera membangun flyover di Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Demi mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalur tersebut.

"Akses Jalan Bojongsoang sering mengalami kemacetan parah, sehingga diusulkan pembangunan flyover," ujar Dadang melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (21/2/2023). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement