Kamis 09 Mar 2023 16:27 WIB

Desa Tanjungsari Tasikmalaya Kebanjiran Lagi, Ribuan Warga Terdampak

Banjir di Tanjungsari Tasikmalaya akibat luapan air sungai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Banjir melanda wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/3/2023).
Foto: Dok. BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
Banjir melanda wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Wilayah Desa Tanjungsari di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, lagi-lagi dilanda banjir. Bencana banjir biasa melanda wilayah desa tersebut saat intensitas hujan tinggi dan meluapnya air sungai.

Kepala Desa Tanjungsari, Amas, mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (9/3/2023) ini melanda permukiman di tiga wilayah dusun, yaitu Mekarsari, Hegarsari, dan Bojongsoban. Banjir luapan air Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang itu berdampak terhadap rumah warga, juga sawah.

“Hampir 1.100 KK (kepala keluarga) terdampak, 1.500 rumah, dan sekitar 30 hektare sawah terendam,” kata Amas, saat dikonfirmasi Republika, Kamis.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna, banjir mulai menggenangi rumah warga di wilayah Desa Tanjungsari sejak Kamis subuh. Hujan dengan intensitas tinggi sudah turun sejak Rabu (8/3/2023) malam.

“Ketinggian air sampai 70 sentimeter dan masuk rumah warga. Yang paling parah di Mekarsari,” kata Kurnia kepada Republika.

Menurut Kurnia, pada Kamis siang genangan banjir di permukiman warga berangsur surut. Berdasarkan pantauan BPBD Kabupaten Tasikmalaya hingga Kamis sekitar pukul 13.00 WIB, ketinggian genangan air disebut sekitar 40 sentimeter. 

Berdasarkan pendataan sementara, banjir dilaporkan berdampak terhadap 624 rumah, dengan 825 KK atau 2.579 jiwa warga. Hingga Kamis siang, dikabarkan ada delapan KK atau 20 jiwa yang melakukan evakuasi mandiri ke madrasah setempat untuk menunggu air surut.

“Tidak ada warga yang mengungsi. Namun, kami tetap siaga membantu warga melintas jalan karena mobilitas terganggu,” kata Kurnia.

Menurut Kurnia, pihaknya juga akan mendistribusikan logistik kepada warga terdampak banjir, seperti bahan pokok dan air bersih. “Besok mungkin distribusi air bersih dan sembako karena sekarang mobilitas masih terbatas,” ujar dia.

Banjir yang melanda wilayah Desa Tanjungsari ini bukan hal baru. Wilayah desa tersebut langganan banjir saat intensitas hujan tinggi dan air dari Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap.

Kurnia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk penanganan banjir berulang di wilayah desa tersebut. Salah satu upaya meminimalkan potensi banjir itu dengan normalisasi sungai.

“Namun, itu kewenangan BBWS. Dulu mau dilakukan, tapi tidak jadi. Belum ada lanjutan lagi,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement