REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Satuan Samapta Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, menyiagakan personel dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana saat musim hujan. Sejumlah peralatan penanggulangan bencana juga disiapkan.
“Kita sudah mengecek kesiapan personel SAR, sarana dan prasarana, mulai dari kendaraan operasional, perahu, pelampung, dan alat pemotong kayu,” kata Kepala Satuan Samapta Polres Tasikmalaya Kota Iptu Hartono, Selasa (5/12/2023).
Hartono mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan untuk penanggulangan bencana. Pasalnya, curah hujan mulai tinggi, yang dapat meningkatkan risiko bencana di Tasikmalaya, seperti banjir ataupun longsor.
“Kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Tapi, dengan kesiapan dalam menghadapi bencana, sewaktu-waktu terjadi, kita sudah siap menghadapi kondisi terburuk,” kata Hartono.
Pada awal pekan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mendapat laporan delapan kejadian bencana. Di antaranya kejadian satu pohon tumbang di Jalan Lingkar Dadaha, Kecamatan Cihideung, serta kejadian banjir di Kecamatan Bungursari.
Dilaporkan juga ada tembok penahan tanah (TPT) yang longsor di Kecamatan Kawalu dan di Cipedes. Selain itu, empat kejadian atap rumah ambruk, yang dua di antaranya terjadi di wilayah Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes.
Satu kejadian atap rumah ambruk dilaporkan di wilayah Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, dan satu kejadian lain di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang.