Rabu 10 Jan 2024 10:09 WIB

Orang yang Unggah Video Hoaks Kereta Anjlok di Ciawi Tasikmalaya Diamankan

Orang yang mengunggah video itu mengaku tidak mengecek kebenaran kejadiannya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kereta api.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polisi mengamankan seorang laki-laki bernama Teddy, yang mengunggah video dengan narasi kereta api anjlok di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (9/1/2024). Berdasarkan informasi dari PT KAI, tidak ada kereta anjlok di Ciawi pada hari itu.

Pria tersebut dinilai telah menyebarkan hoaks melalui media sosial. “Sudah diamankan di Polsek Jamanis,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal, saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Teddy mengakui telah mengunggah video itu melalui akun Facebook dan TikTok miliknya. Ia meminta maaf kepada masyarakat yang resah akibat isi video tersebut. Ia juga meminta maaf kepada PT KAI yang dirugikan atas video yang diunggahnya. “Saya sampaikan di sini bahwa berita itu tidak benar karena saya menerima video tanpa melakukan cek kebenarannya,” kata dia, didampingi aparat kepolisian.

Sebelumnya, sebuah video dengan narasi kereta api anjlok di wilayah Karangasem, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, beredar di media sosial Facebook pada Selasa (9/1/2024). Dalam video tersebut terdengar suara yang menyebut kejadian kereta anjlok. “Innalillahi, kereta anjlok di Karangasem," katanya.

Dalam video itu terlihat ada kereta api yang sedang berhenti di pelintasan sebidang. Di video berdurasi 20 detik itu, badan kereta terlihat sedikit miring. Video itu diketahui diunggah oleh akun Facebook bernama Teddy Kojay. Video itu telah ditonton sebanyak 1.100 kali dan dikomentari sejumlah akun Facebook lain.

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Ayep Hanapi menyebut narasi dalam video itu hoaks. Menurut dia, tidak ada kejadian kecelakaan kereta saat video itu direkam. Ia menyebut kereta hanya sedang berhenti karena tertahan sinyal. “Hoaks. Video sudah lama. Saya sudah tanya ke pusat pengendali kereta,” kata dia kepada Republika, Selasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement