Ahad 23 Apr 2023 06:10 WIB

Kala Bocah Pemulung Merapal Impian dari Pencakar Langit Jalan Sudirman

Banyak anak dari kaum marginal tersebut hanya memiliki pengetahuan terbatas.

Bocah pemulung, Rais, yang menyempatkan belajar meski berada di pinggir jalan menjadi viral di media sosial.
Foto:

Impian masa depan

Aji (11) duduk menatap sebuah layar datar di hadapannya, mencermati satu demi satu tugas yang harus ditunaikannya sebagai abdi masyarakat. Di sebelahnya ada Mustafa (12) yang tak kalah bersemangat untuk segera mengemban peran selama menekuni profesi di miniatur kota Kidzania.

"Seru dan senang sekali bermain di sini," kata Aji yang diikuti anggukan Mustafa.

Keduanya memang seperti ditakdirkan untuk memiliki kesamaan dalam berbagai hal. Ketika Aji memutuskan untuk memiliki surat izin mengemudi (SIM) di Kidzania, maka hal tersebut diikuti pula oleh Mustafa.

Pun sebaliknya, ketika Mustafa sangat menggebu-gebu untuk menjajal profesi sebagai anggota pemadam kebakaran, di saat itu pula Aji sigap berada di sisinya.

Tak hanya memainkan peran sebagai petugas penakluk si jago merah, Aji juga ingin mencari tahu segala hal dalam dunia mekanik dan balap mobil di dunia mini yang baru saja ia kenali tersebut. Jelas, Mustafa juga tak akan ketinggalan.

Ketika mendapatkan pertanyaan mengenai apa cita-cita yang ia impikan di masa mendatang, Aji menjawab dengan tegas dan mantap, "Mau jadi ustaz!"

Tanpa menunggu lama, Mustafa langsung mengangguk cepat dan melontarkan kalimat pendek, "Sama, mau jadi ustaz." 

 

Kini, anak-anak kampung tersebut bisa jelas menyebut cita-citanya kelak. Apa pun profesi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement