Selasa 25 Apr 2023 20:38 WIB

Libur Lebaran, Ada 75 Laporan Wisatawan Terpisah Rombongan di Pangandaran

Menurut polisi, mayoritas yang terpisah dari rombongannya itu anak-anak.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Suasana di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/4/2023).
Foto: Dok. Republika
Suasana di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Kasus wisatawan yang terpisah dari rombongannya dilaporkan terjadi di kawasan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada momen libur Lebaran 2023. Ada sejumlah anak yang dilaporkan sempat terpisah dari rombongannya saat bermain di kawasan pantai.

Suasana Pantai Pangandaran ramai oleh wisatawan selama momen libur Lebaran kali ini. Sejak Sejak H+1 Lebaran atau Ahad (23/4/2023), terdata ribuan wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata pantai itu setiap harinya.

Menurut Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto, terhitung sejak hari pertama Lebaran, sudah ada puluhan laporan wisatawan yang terpisah dari rombongannya di kawasan Pantai Pangandaran.

“Yang terpisah di pantai sudah ada sekitar 75 laporan. Ada yang ketinggalan rombongan, anak mencari orang tua, orang tua mencari ibunya,” kata Sugianto, saat dikonfirmasi Republika, Selasa sore.

Menurut Sugianto, mayoritas yang terpisah dari rombongannya adalah anak-anak. Mereka umumnya terpisah saat sedang bermain di pantai.

Setelah ada laporan, kata Sugianto, wisatawan yang terpisah itu dapat kembali bertemu dengan anggota keluarga atau rombongannya. “Semua bisa dipertemukan kembali,” ujarnya.

Sugianto mengimbau wisatawan yang datang ke Pantai Pangandaran untuk selalu mengawasi anggota keluarganya, terutama anak-anak. “Harus terus diawasi, apalagi ketika bermain di laut. Jangan sampai sendiri terus sampai ke tengah terseret ombak. Saya juga terus gunakan voice di pantai untuk berikan imbauan,” kata dia.

Menurut Sugianto, kondisi ombak di kawasan Pantai Pangandaran terkadang tinggi. Karena itu, wisatawan diminta tetap hati-hati saat berlibur di kawasan pantai. “Harus selalu diwaspadai. Bahkan nelayan juga harus mewaspadai, apalagi wisatawan,” ujar Sugianto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement