Senin 15 May 2023 21:45 WIB

Puluhan Istri Prajurit Kodim Cirebon Dilatih Membuat Kerajinan Suvenir

Pelatihan untuk para istri prajurit itu digelar Disnaker Kabupaten Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Puluhan anggota Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kodim 0620/Kabupaten Cirebon mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan barang kerajinan suvenir yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon
Puluhan anggota Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kodim 0620/Kabupaten Cirebon mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan barang kerajinan suvenir yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memberikan pelatihan kepada anggota Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kodim 0620/Kabupaten Cirebon. Para istri prajurit ini dilatih untuk membuat barang kerajinan untuk suvenir.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, pelatihan yang digelar Disnaker merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, sehingga diharapkan dapat mendorong aktivitas perekonomian.

“Kegiatan pelatihan keterampilan ini merupakan salah satu yang bisa menunjang kebangkitan ekonomi,” kata Imron, saat membuka kegiatan pelatihan untuk anggota Persit Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Senin (15/5/2023).

Imron pun menyambut baik kegiatan pelatihan bekerja sama dengan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon. Ia berharap para istri prajurit yang mengikuti kegiatan pelatihan itu dapat menularkan ilmu yang didapatnya kepada yang lain. Baik kepada anggota Persit lainnya maupun masyarakat. “Saya berharap nanti ilmunya bisa ditularkan kepada masyarakat,” kata Imron.

Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono mengatakan, sebelumnya diharapkan semua anggota Persit dapat mengikuti kegiatan pelatihan yang diadakan Disnaker. Namun, karena adanya keterbatasan, yang bisa mengikuti pelatihan itu hanya 21 orang. 

Afriandy berharap, dari hasil pelatihan yang digelar Disnaker itu, para istri prajurit dapat membuat barang kerajinan yang dapat bersanding dengan produk-produk yang sudah beredar. Dengan begitu, diharapkan nantinya dapat menjadi ladang usaha. “Harapannya hasilnya bagus dan bisa dijadikan sebagai usaha,” ujar Afriandy.

Afriandy pun berharap istri prajurit yang mengikuti pelatihan dapat menularkan ilmu yang diperoleh. “Nanti ilmunya bukan hanya untuk pribadi (peserta pelatihan), namun akan ditularkan kepada anggota Koramil atau masyarakat di sekitarnya,” kata Afriandy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement