REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Kelompok terbang (kloter) pertama calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rencananya diberangkatkan pada Rabu (31/5/2023). Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon menyebut calhaj kloter pertama ini sudah siap untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon Yuto Nasikin mengatakan, rombongan calhaj yang pertama akan diberangkatkan itu tergabung dalam kloter 4 yang terdiri atas 366 calhaj dan 8 petugas.
“Kloter 4 yang berangkat pada 31 Mei 2023 dinyatakan sudah siap 100 persen. Termasuk koper sudah kita bagikan. Tinggal berangkat saja,” ujar Yuto, Selasa (23/5/2023).
Setelah kloter 4, ada delapan kloter lainnya yang mengantre untuk diberangkatkan. Di antaranya kloter 7 yang dijadwalkan berangkat pada 3 Juni 2023 dengan jumlah calhaj sebanyak 336 orang dan 8 petugas haji.
Kemudian, kloter 9 yang pemberangkatannya dijadwalkan pada 6 Juni 2023 dengan jumlah 43 orang calhaj. Mereka nantinya bergabung dengan calhaj asal Kota Cirebon.
Selanjutnya, kloter 13 yang dijadwalkan berangkat pada 9 Juni 2023 dengan jumlah 366 calhaj dan 8 orang petugas, serta kloter 16 yang dijadwalkan keberangkatannya pada 12 Juni 2023 dengan jumlah 336 calhaj dan 8 orang petugas.
Lalu, kloter 19 yang rencananya diberangkatkan pada 15 Juni 2023 dengan jumlah 366 calhaj dan 8 petugas. Kloter 21 yang dijadwalkan berangkat pada 18 Juni 2023 dengan jumlah 82 calhaj yang nanti digabung dengan jamaah asal Kota Cirebon.
Selain itu, kloter 23, yang dijadwalkan berangkat pada 20 Juni 2023 dengan jumlah 366 calhaj dan delapan petugas. Terakhir adalah kloter 24, yang rencananya diberangkatkan pada 21 Juni 2023 dengan jumlah 100 calhaj yang digabung dengan jamaah dari Kota Cirebon.
Yuto mengatakan, dari total keseluruhan 2.412 calhaj asal Kabupaten Cirebon, sebanyak 133 orang di antaranya merupakan calhaj lanjut usia (lansia) yang menjadi prioritas. Calhaj lansia ini usianya berkisar 81-95 tahun.