Ahad 28 May 2023 12:24 WIB

Usut Kronologi Santri Ciamis Terserempet Moge, Polisi Kumpulkan Bukti

Polisi akan meminta keterangan santri yang menjadi korban kecelakaan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah warga dan santri mencoba menghentikan rombongan motor gede (moge) yang melintas di ruas Jalan Nasional, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Sabtu (27/5/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah warga dan santri mencoba menghentikan rombongan motor gede (moge) yang melintas di ruas Jalan Nasional, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Sabtu (27/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi dan berupaya mengumpulkan bukti terkait kecelakaan yang dialami seorang santri di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Santri tersebut mengalami kecelakaan diduga setelah terserempet pengendara motor gede (moge), Sabtu (27/5/2023).

Kecelakaan yang melibatkan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Al Abidin itu dilaporkan terjadi di ruas Jalan Nasional, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. 

Baca Juga

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan menjelaskan, berdasarkan informasi sementara ini, awalnya santri bernama Yayat (23 tahun) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox melintas di ruas Jalan Nasional, sekitar Rumah Makan Botram, kurang lebih pukul 14.00 WIB. 

Ketika itu dikabarkan Yayat melintas dari arah timur menuju barat. Saat itu, kata Asep, dilaporkan ada pengguna kendaraan moge Harley-Davidson melintas. Berdasarkan keterangan saksi, menurut dia, terjadi senggolan setang.

 

Setelah itu, Asep mengatakan, dilaporkan kendaraan yang dikemudikan Yayat hilang kendali dan terjatuh. Sementara pengendara moge dikabarkan sempat berhenti sekitar seratus meter dari lokasi kejadian.

“Harley-Davidson berhenti sejenak dan melihat ke belakang. Selang beberapa saat, ada rombongan Harley-Davidson sekitar lima motor. Yang terlibat laka (kecelakaan) bergabung dengan rombongan dan melanjutkan perjalanan,” kata Asep, saat dikonfirmasi Republika, Sabtu malam.

Menurut Asep, semestinya pengguna kendaraan yang terlibat kecelakaan itu tidak melanjutkan perjalanan. “Harusnya berhenti dan menolong,” katanya.

Untuk memastikan kronologi kecelakaan itu, Asep mengatakan, polisi berupaya mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. Seperti rekaman kamera CCTV. “Kami sudah mengumpulkan CCTV di sekitar TKP,” ujar Asep.

Polisi juga akan meminta keterangan santri yang terlibat kecelakaan. Dikabarkan santri tersebut terluka dan sempat muntah darah. “Sementara korban belum bisa diperiksa,” katanya.

Asep mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan perwakilan komunitas Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), yang melaksanakan kegiatan di Kabupaten Pangandaran, terkait kecelakaan santri di Ciamis.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement