Senin 29 May 2023 20:00 WIB

Polres Indramayu Ungkap Kronologi Dugaan Pembunuhan Ibu Anggota DPR

Polisi masih mendalami motif tersangka dan mengumpulkan keterangan saksi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP Fahri Siregar memberikan keterangan terkait kasus dugaan pembunuhan ibu kandung Anggota DPR RI.
Foto: Dok. Republika
Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP Fahri Siregar memberikan keterangan terkait kasus dugaan pembunuhan ibu kandung Anggota DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu masih mendalami kasus dugaan pembunuhan Casinih (62 tahun). Warga Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu merupakan ibu kandung Anggota DPR RI Bambang Hermanto.

Korban dikabarkan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumahnya pada Kamis (26/5/2023) malam. Kondisi korban pertama kali diketahui oleh salah satu anaknya. Saat ditemukan, dilaporkan korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Baca Juga

Dalam waktu kurang dari 24 jam tersangka bisa ditangkap jajaran Polres Indramayu. Tersangka berinisial T, yang disebut biasa dipekerjakan oleh korban untuk bersih-bersih di rumahnya.

Polisi masih menggali keterangan dan mengumpulkan bukti-bukti kasus dugaan pembunuhan itu. “Kita sudah memeriksa sepuluh orang saksi,” kata Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kepala Satreskrim AKP Muhammad Hafid Firmansyah, Senin (29/5/2023).

Sepuluh saksi itu disebut, antara lain dari pihak keluarga korban. Ada juga saksi lainnya. “Jadi, tidak hanya dari keluarga. Kita juga mencari saksi-saksi pendukung yang mengetahui kejadian tersebut,” kata Hafid.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, Hafid menjelaskan, tersangka awalnya memukul korban dari arah belakang, ke arah pipi sebelah kanan korban. Korban bereaksi dan membalikan badan.

Kemudian korban disebut dipukul lagi oleh tersangka di sebelah kiri. “Sehabis itu, pas pelaku mau melarikan diri, ditahan oleh korban, sehingga terjatuh dan di situ terjadi pergulatan,” kata Hafid.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement