Ahad 02 Jul 2023 19:10 WIB

Puluhan Pemuda di Sukabumi Diminta Produksi Film

Puluhan pemuda itu mengikuti pelatihan sinematografi yang digelar Pemkot Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi menggelar pelatihan keterampilan kerja sinematografi angkatan pertama 2023 yang diikuti 30 orang peserta.
Foto: Dok Diskominfo Kota Sukabumi
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi menggelar pelatihan keterampilan kerja sinematografi angkatan pertama 2023 yang diikuti 30 orang peserta.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Puluhan pemuda di Kota Sukabumi, Jawa Barat, diminta memproduksi film. Setelah mendapat pelatihan sinematografi, mereka akan memproduksi film dengan pendampingan dari sineas berpengalaman. 

Puluhan pemuda itu mengikuti program pelatihan keterampilan sinematografi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) sejak Selasa (27/6/2023). 

Setelah mendapatkan berbagai materi selama pelatihan, pada akhir pekan ini para peserta mulai terjun memproduksi film. “Peserta pelatihan dibagi per kelompok, yang beranggotakan lima hingga enam orang, akan memproduksi film,” ujar salah satu pendamping peserta pelatihan, yang merupakan penggiat film di Sukabumi, Yudi Onyeh, Ahad (2/7/2023).

Setiap kelompok peserta pelatihan diberikan tugas untuk menggarap film sesuai dengan tema yang ditentukan. “Tim atau kelompok satu, misalnya, sudah mulai mengambil gambar atau syuting di beberapa titik, seperti Gedung Juang 45 Kota Sukabumi hingga Pondok Halimun,” ujar Yudi.

Yudi mengatakan, saat proses syuting para peserta mendapat pendampingan. Peserta diberikan waktu selama satu bulan untuk memproduksi film. Karya film dikumpulkan pada 30 Juli 2023.

Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kota Sukabumi, Sulaeman, mengatakan, pelatihan sinematografi ini menyasar anggota komunitas berusia 16 tahun-30 tahun. “Untuk membangkitkan potensi pemuda dalam bidang film,” katanya.

Menurut Sulaeman, para peserta yang dibagi dalam kelompok nantinya diminta memproduksi film dan karyanya akan dilombakan. Hal itu untuk melihat hasil kegiatan pelatihan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement