Rabu 05 Jul 2023 14:45 WIB

Kema Unpad: Banyak Camaba Mengundurkan Diri Gara-Gara UKT Mahal

Dengan PTN BH, kampus menjadikan mahasiswa sumber keuangan Unpad.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/RAISAN AL FARISI
Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BEM Keluarga Mahasiswa (Kema) Unpad mengungkapkan banyak calon mahasiswa baru (camaba) yang diterima di kampus tahun 2022 yang mengundurkan diri gara-gara biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal. Sedangkan camaba tahun 2023 sendiri masih menunggu informasi tagihan pada 10 Juli mendatang.

"Untuk maba baru keluar tanggal 10 (Juli) tagihannya, belum ada yang mengeluhkan UKT secara spesifik. Paling masih bertanya terkait safety net dan sejauh ini kebanyakan calon mahasiswa baru yang jalur SMUP bertanya terkait iuran pengembangan institusi," ucap Mohammad Haikal Febriansyah Ketua BEM Kema Unpad saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga

Namun begitu dua hari terakhir, dia mengatakan, sebanyak 50 mahasiswa yang sudah beberapa semester di kampus mengeluhkan terkait UKT. Mereka kesulitan membayar UKT.

"Dua hari terakhir ada 50 lebih keluhan masuk terkait biaya UKT dan pertanyaan terkait mekanisme beasiswa KS dan TM," jelas dia.

Saat ini, dia mengatakan, tengah menghimpun data camaba dan mahasiswa yang kesulitan membayar UKT. Haikal mendorong, agar mereka yang kesulitan membayar UKT dapat menerima beasiswa dari kampus atau luar kampus.

Namun, tidak sedikit mahasiswa yang tidak tercover oleh beasiswa. Sehingga, ada camaba yang memilih mengundurkan diri.

"Tahun kemarin ada mahasiswa baru belasan sampai mengundurkan diri karena tidak mendapatkan beasiswa dan sebagian terpaksa harus mengundurkan diri pribadi karena tidak sanggup," jelas dia.

Selain itu, dia juga mendapatkan informasi kenaikan UKT mendadak...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement