Ahad 16 Jul 2023 17:37 WIB

Dukung UMKM, Pemkab Bekasi Ingin Perluas Pasar Toko Daring Bebeli

Sejauh ini Bebeli hanya untuk kebutuhan belanja dinas pemerintah.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Foto: Dok Pemkab Bekasi
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, berkeinginan untuk memperluas pasar toko daring Bebeli (Bekasi Berani Beli). Diharapkan Bebeli bisa diakses masyarakat luas, sehingga dapat mendukung ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkelanjutan.

Toko daring Bebeli, yang dikembangkan Pemkab Bekasi, diluncurkan pada Desember 2022. Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, toko daring Bebeli ini baru dibuka untuk kebutuhan perangkat daerah atau dinas pemerintah. 

Meski demikian, Dani mengatakan, dalam kurun waktu enam bulan, omzetnya sudah mencapai sekitar Rp 30 miliar.

“Itu untuk belanja dinas saja. ATK (alat tulis kantor), makan minum rapat, kebutuhan sehari-hari, operasional kedinasan, dan lain-lain. Kalau di lingkup perangkat daerah saja sudah tembus Rp 30 miliar, apalagi dibuka untuk masyarakat umum,” kata dia, Sabtu (15/7/2023).

Menurut Dani, pelaku UMKM yang terdaftar di Bebeli pun terus bertambah. Dari awalnya sekitar 20-50 pelaku UMKM, saat ini disebut sudah sekitar 500 pelaku usaha yang terdaftar.

Karenanya, Dani berharap pasar toko daring Bebeli ini bisa diperluas. “Kita sedang upayakan Bebeli bisa go public untuk menciptakan pasar yang efektif terus-menerus, berkelanjutan, yang bisa menghidupkan UMKM,” ujar dia.

Untuk itu, Dani menjelaskan, pemkab tengah menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga yang mampu memberikan dukungan dari sisi keamanan untuk memastikan perlindungan data dan transaksi masyarakat.

Pasalnya, Dani menilai, kapasitas sumber daya manusia di Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi masih belum memadai untuk melindungi data masyarakat dari potensi kebobolan maupun serangan para peretas.

“Kita hire konsultan atau mitra dulu karena ini kan transaksi besar, jadi harus antisipasi juga terkait cyber security,” kata Dani.

Dani mengharapkan keberadaan toko daring Bebeli yang memberdayakan pelaku UMKM ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, kata dia, UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat di Kabupaten Bekasi.

Sektor UMKM juga diharapkan dapat membantu menekan angka pengangguran. “Saya lihat untuk UMKM ini kuncinya ada di pemasaran. Kalau kita bisa menciptakan pasar yang terus-menerus, berkelanjutan, itu bisa hidup. Makanya, upaya kita menciptakan pasar, termasuk di Bebeli ini,” kata Dani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement