REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seluruh pedagang kaki lima (PKL) Jalan Ganesha, Kota Bandung, bakal segera relokasi. Paling lambat, relokasi akan dilakukan pada 1 Agustus 2023 mendatang ke Gelap Nyawang.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung telah melakukan rapat koordinasi dan upaya penjajakan kepada PKL. "Dan saya dengar, berdasarkan hasil diskusi, mereka sudah siap paling lambat 1 Agustus untuk pindah ke Gelap Nyawang," kata Ema saat ditemui Republika di Masjid Ukhuwah Kota Bandung, Sabtu (22/7/2023).
Dikatakan Ema, jalan sekitar kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sejatinya merupakan zona merah PKL. Sehingga, sudah sepatutnya para pedagang tidak menjadikan wilayah tersebut sebagai lapak berjualan.
Meski begitu, Ema mengatakan, upaya penertiban ini bukan ditujukan untuk menghilangkan mata pencaharian para pedagang, namun untuk menjaga estetika Kota Bandung.
"Ganesa itu zona merah PKL, silahkan cek di Perda dan Perwal. Di zona merah itu PKL dilarang, tidak ada alasan apapun," tegasnya.
Dikatakan Eman, pihaknya tidak ada niat untuk memutus atau menutup keran rejeki para PKL. Karena, mereka nantinya akan dipindahkan ke tempat lain,.
"Kita sudah siapkan Kawasan Gelap Nyawang, untuk sementara ini dipindahkan dulu nanti kita sinergi dengan rencana penataan dari ITB," ujar Ema.
Ema menekankan, area sekitar kampus Ganesha nantinya akan difokuskan sebagai jalur lalu lintas dan pedestrian saja, tanpa ada PKL maupun kantong parkir. Menurutnya, area kampus ITB sudah sepatutnya dapat terjaga ketertiban dan estetikanya, karena perguruan tinggi berusia 64 tahun itu merupakan salah satu ikon yang merepresentasikan Kota Bandung.
"Kita juga harus jaga marwah lah, ITB ini kan merepresentasikan Kota Bandung makanya harus ditata dengan rapih, dan perekonomian tetap berjalan tapi tanpa merusak estetika kota," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman menuturkan, relokasi PKL Ganesha sudah dibahas bersama koordinator PKL. Untuk relokasi, para PKL di Jalan Gelap Nyawang masih akan mendiskusikannya kembali.
Sebetulnya, kata dia, di Jalan Gelap Nyawang itu trotoarnya relatif tidak ada, sama sempit. Dan relokasi akan berhadap-hadapan dengan PKL yang sudah ada di Gelap Nyawang.
"Sebanyak 60 PKL ini harus diatur dulu. Bisa juga posisinya membelakangi," kata Atet.