Ahad 23 Jul 2023 09:54 WIB

Genjot Pariwisata, Kabupaten Kuningan Bentuk 43 Desa Wisata

Kabupaten Kuningan memang memiliki alam yang sangat indah.

Pengunjung menikmati suasana Telaga Biru Cirerem, Kecamatan Kaduela, Kuningan, Jawa Barat, Ahad (15/11/2020). Wisata Telaga Cirerem yang dikelola Bundes setempat terletak di lembah Gunung Ciremai dan merupakan salah satu tujuan wisata di Kabupaten Kuningan yang kian banyak diminati wisatawan.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pengunjung menikmati suasana Telaga Biru Cirerem, Kecamatan Kaduela, Kuningan, Jawa Barat, Ahad (15/11/2020). Wisata Telaga Cirerem yang dikelola Bundes setempat terletak di lembah Gunung Ciremai dan merupakan salah satu tujuan wisata di Kabupaten Kuningan yang kian banyak diminati wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat membentuk sebanyak 43 desa wisata yang memanfaatkan potensi alam dimiliki daerah ini, untuk menggaet wisatawan dari berbagai daerah.

"Di Kabupaten Kuningan desa wisata yang sudah terbentuk itu terdapat 43 desa," kata Bupati Kuningan Acep Purnama, di Kuningan, Sabtu (23/7/2023).

Baca Juga

Acep mengatakan Kabupaten Kuningan memang memiliki alam yang sangat indah, apalagi letak daerah itu berada di kawasan Gunung Ciremai, yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Sehingga, kataAceplagi, pihaknya mendorong desa agar bisa mengelola kawasannya dijadikan wisata dengan memanfaatkan alam sekitar yang memang sudah sangat mendukung.

Ia menjelaskan saat ini di Kabupaten Kuningan, sudah terdapat 43 desa wisata, dan diharapkan terus bisa berkembang, agar daerah itu semakin diminati oleh para wisatawan dari berbagai daerah.

"Desa wisata ini menjadi penggerak perekonomian masyarakat desa. Dan rerata desa wisata yang ada di Kabupaten Kuningan memanfaatkan keindahan alam," ujarnya pula.

Dari data yang ada, kata Acep, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Kuningan, hingga bulan Juni 2023 sudah mencapai 3 juta orang, dan itu telah melampaui target telah ditetapkan.

Pada tahun 2023, target kunjungan wisatawan di daerah itu 2 juta orang, dan telah terlampaui hanya dengan enam bulan.

Acep mengatakan setelah pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat dan masuk pada masa endemi COVID-19, maka tingkat kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan yang signifikan.

"Kunjungan wisatawan sudah di atas 3 juta orang, dan itu telah melampaui yang kami targetkan," katanya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement