REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melaporkan realisasi investasi hingga pertengahan 2023 ini sudah mencapai sekitar Rp 22,36 triliun. Angkanya sudah setengah dari target realisasi investasi tahun ini.
Khusus pada triwulan kedua 2023, realisasi investasi di Karawang dilaporkan Rp 12,554 triliun. Menurut Subkoordinator Data dan Informasi Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Karawang Oktaf Hariaji, realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar Rp 11,7 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sekitar Rp 783,69 miliar.
“Sektor yang paling banyak investasinya ialah sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi,” kata Oktaf, Ahad (30/7/2023).
Realisasi investasi ini disebut membantu penyerapan tenaga kerja. Oktaf mengatakan, dengan realisasi investasi tersebut, bisa menyerap tenaga kerja sekitar 2.209 orang.
Dengan realisasi investasi pada triwulan kedua, ditambah realisasi triwulan pertama, totalnya hingga Juni 2023 mencapai sekitar Rp 22,36 triliun. Menurut Oktaf, realisasi investasi hingga saat ini masih didominasi PMA.
Oktaf mengatakan, DPMPTSP terus berupaya menarik investor agar menanamkan modalnya di Kabupaten Karawang. “Kami terus berusaha memaksimalkan pelayanan perizinan untuk mempermudah investor dalam memproses izinnya melalui OSS dengan menyediakan pelayanan melalui Mal Pelayanan Publik,” katanya.
Dengan kemudahan perizinan itu, diharapkan realisasi investasi di Kabupaten Karawang pada 2023 ini bisa tercapai. “Kami terus berupaya agar target investasi di Karawang pada tahun ini sebesar Rp 40 triliun bisa tercapai,” ujar Oktaf.
Pada 2019, dilaporkan realisasi investasi di Karawang mencapai sekitar Rp 24 triliun. Sedangkan pada 2020 menjadi sekitar Rp 16 triliun. Pada 2021 nilainya dilaporkan mencapai Rp 26 triliun. Kemudian, pada 2022 meningkat menjadi sekitar Rp 37,19 triliun atau lebih tinggi dari target pemerintah pusat, yaitu Rp 29 triliun.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sebelumnya mengatakan, target realisasi investasi pada 2023 ini lebih tinggi, yaitu Rp 40 triliun. “Kami optimistis target investasi sebesar Rp 40 triliun pada tahun ini bisa tercapai,” kata Bupati.