Selasa 08 Aug 2023 12:52 WIB

Optimisme Jabar Jaga Status Provinsi dengan Realisasi Investasi Tertinggi

Dalam lima tahun kepemimpinan Ridwan Kamil diharapkan investasi Rp 875 triliun.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat West Java Investment Summit (WJIS) 2022 di Bandung, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat West Java Investment Summit (WJIS) 2022 di Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) optimistis dapat mempertahankan status sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada 2023 ini. Ada beragam faktor yang menumbuhkan optimisme Jabar sebagai magnet investor. 

Selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, realisasi investasi di Jabar secara bertahap mengalami kenaikan, mencakup Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN).

Baca Juga

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, realisasi investasi pada 2018 sekitar Rp 116,96 triliun dan naik pada 2019 menjadi sekitar Rp 137,069 triliun.

Pada 2020, realisasi investasi di Jabar sekitar Rp 120,43 triliun. Kemudian naik kembali pada 2021 menjadi sekitar Rp 136,14 triliun dan pada 2022 sekitar Rp 174,6 triliun.

Kepala DPMPTSP Provinsi Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, realisasi investasi pada 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya karena dampak pandemi Covid-19. Namun, kata dia, kembali meningkat pada 2021. 

Jabar juga menjadi provinsi dengan realisasi investasi nomor satu secara nasional dalam lima tahun terakhir. “Investasi kami pastikan semakin moncer tahun 2023 ini,” ujar Nining, saat acara Jabar Punya Informasi (Japri) bertema “WJIS 2023: Invest in Sustainable Growth” di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/8/2023).

Pada 2023 ini realisasi investasi di Jabar ditargetkan mencapai sekitar Rp 188 triliun. Selama enam bulan pertama tahun ini, kata Nining, realisasinya sudah mencapai Rp 103,6 triliun.

“Jika terealisasi, maka nilai investasi (selama lima tahun) hingga akhir kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tahun 2023 ini dapat mencapai hampir Rp 875 triliun,” kata Nining.

Nining mengatakan, selama periode 2018-2022, realisasi investasi di Jabar secara konsisten dapat melampaui target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

“Melihat perkembangan pemulihan perekonomian Jabar, tentunya kami optimis tahun 2023 capaian realisasi dapat kembali memenuhi target nasional dan mempertahankan reputasi Jabar dengan capaian realisasi investasi tertinggi di Indonesia,” ujar dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement